Keesokan harinya, Jennie sedang menunggu Jaemin di depan sekolahnya. Jennie sedang berdiri di depan SOPA. Ia sedari tadi menatap ke dalam sekolah untuk memastikan apakah Jaemin sudah pulang. Ia sengaja tidak mengabari Jaemin. Ia ingin memberi kejutan padanya. Sebenarnya ia tadi baru saja membeli sesuatu untuk Jaemin. Maka dari itu ia memutuskan untuk menjemput Jaemin saat pulang sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama kemudian ia tersenyum ketika mendapati segerombolan siswa berseragam kuning keluar dari kelas. Mereka semua bergegas menuju gerbang untuk pulang. Jennie tidak sabar untuk bertemu dengan Jaemin. Lalu ia melihat Mark, Haechan dan Jeno berjalan menuju gerbang. Tapi ia tidak melihat Jaemin bersama mereka.
"Je!" Teriak Haechan yang melihat Jennie. Jennie tersenyum kearahnya dan melambaikan tangannya. Mereka bergegas menghampiri Jennie.
"Wahh ngapain lu disini? Mau jemput kita yaa?" Tanya Jeno saat berada di depan Jennie.
"Aniyaa, gua cuma mau jemput Nana" kata Jennie sambil menunjukkan cengirannya.
"Huh gua berharapnya lu ngejemput guaa, gimana dong!" Kata Haechan dengan nada manjanya. Ia juga bergelayut di lengan Jennie.
Jennie menoyor kepalanya. "Jijik gua!" Katanya. Lalu Haechan mengerucutkan wajahnya.
"Lu ama sapa, Je? Sendirian?" Tanya Mark dan Jennie menganggukkan kepalanya.
"Eh Je! Sana lu sembunyi! Ada Jaemin tuh!" Kata Jeno dan Jennie langsung berlari ke tempat yang agak jauh dan berbalik badan menghadap arah yang berlawanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Noh liat tu si Jennie kayak anak paud hahah" kata Haechan sambil tertawa melihat Jennie. Jeno dan Mark pun ikut tertawa melihatnya.
"Iya gemes banget gua ama tu anak!" Kata Mark.
Lalu tak lama Jaemin datang bersama Hina. Mereka tadi habis dari perpustakaan untuk mengembalikan buku yang mereka pinjam untuk mengerjakan tugas kelompok.
"Wahh ada Hina! Halo cantik!" Sapa Haechan sambil mengerlingkan matanya pada Hina. Hina hanya terkekeh dan menggelengkan kepala melihat kelakuan Haechan.
