Jangan lupakan momen ini

680 67 0
                                    



🎵 Love you good bye - one direction




<><><><>




Besok paginya, Para member NCT Dream sedang berada di rumah Jennie. Mereka tidak bisa mengantar Jennie ke bandara karena mereka sebentar lagi akan ada job di salah satu stasiun tv. Jennie pun memakluminya.

"Je, lu baik - baik ya disana! Jaga kesehatan! Gua nunggu kabar baik dari lu" kata Mark lalu memeluk Jennie.

Jennie pun membalas pelukannya. Ia yakin, ia pasti akan merindukan oppa nya itu.

"Je, selalu kabari gua ya!" Kata Haechan sambil tersenyum padanya. Jennie pun menganggukkan kepalanya.

"Je, jaga kesehatan! Jangan diet - diet lagi ya!" Kata Renjun. Jennie hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Je, cepet balik kesini lagi ya!" Kata Jeno dan Jennie langsung memukul lengannya.

"Gua baru aja mau pergi, masa uda disuruh balik lagi! Gimana si lu hehe" jawab Jennie sambil terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

"Noona! Jangan lupa kalo kesini nanti buatin pancake ama macaron ya!" Kata Jisung dan Jennie langsung mengacungkan jempol padanya.

Lalu Jennie berada di depan Chenle. Chenle masi terdiam dan tidak menatap kearahnya. Ia melihat air mata sudah menggenang di mata dongsaengnya itu.

"Noona, pergilah!" Usir Chenle tanpa menatapnya.

Jennie tersenyum padanya lalu memeluknya dengan erat. Ia merasakan pundaknya basah. Chenle menangis saat ini,

"Jaga diri baik - baik ya! Noona pasti akan merindukanmu!" Kata Jennie setelah melepaskan pelukannya. Chenle hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, Jennie menatap kearah Jaemin yang juga menatap kearahnya. Ia tersenyum pada Jaemin.

"Na, aku mau bicara sama kamu di depan" Kata Jennie dengan lembut.

Lalu ia bergegas pergi ke depan dan diikuti dengan Jaemin yang ada di belakangnya.

Setelah di depan, Jennie menghadap kearah Jaemin. Ia memegang kedua tangannya. Dan masih tersenyum menatap Jaemin.

"Begitu kembali ke daegu, aku mungkin tidak bisa menghubungimu. Kirimi aku kabar terbaru tentangmu, NCT Dream dan semuanya" kata Jennie padanya.

"Baiklah" kata Jaemin sambil menatapnya.

"Aku suka lihat kamu tersenyum saat aku pergi" kata Jennie yang menatap Jaemin tidak menampakkan senyumannya sedari tadi.

Dan akhirnya Jaemin tersenyum padanya. Jaemin memeluknya dengan erat. Entah kenapa ia merasa jika Jennie akan pergi jauh meninggalkannya.

"Cepat balik ya!" Kata Jaemin lalu Jennie hanya tersenyum padanya.

Lalu Jaemin mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Ia menyodorkan sebuah cincin berlian pada Jennie. Jennie yang tidak paham pun hanya menatap Jaemin dengan penuh tanda tanya.

"Kemarikan jarimu" kata Jaemin.

Lalu Jennie memberikan jarinya padanya. Jaemin memasangkan cincin berlian itu di jari manis Jennie. Setelah itu, ia tersenyum melihatnya.

"Kau tau? Cincin itu milik halmeoniku. Eomma menyuruhku memberikan ini pada orang yang kucintai. Jadi aku memberikannya padamu karena aku mencintaimu" jelas Jaemin dengan lembut.

Jennie tersenyum padanya dan pipinya sudah bersemu merah saat ini. Lalu Jennie mendekatkan wajahnya pada Jaemin. Hingga akhirnya, Jaemin merasakan benda kenyal yang menempel di bibirnya. Hanya menempel.

Tak lama kemudian, Jennie menjauhkan wajahnya lagi. Ia tersenyum pada Jaemin yang saat ini sedang merona. Ia mengusap pipi Jaemin dengan lembut. Itu first kiss mereka.

"Jangan lupakan momen ini, ya?" Kata Jennie yang masih mengelus pipi Jaemin.

Jaemin memegang tangan Jennie yang ada di pipinya. Lalu ia mencium tangan Jennie. Ia mengangguk dan tersenyum padanya.

"Gimana aku bisa ngelupain momen indah ini?" Tanya Jaemin dan Jennie hanya tersenyum melihatnya. Hatinya berbunga - bunga saat ini.

"Ekhm, Je! Ayo! Nanti kita terjebak macet dijalan" kata Jisoo yang ada di depan mobil. Eomma Kim dan Appa Kim sudah berada di dalam mobil.

"Iya unni" jawab Jennie lalu Jisoo masuk ke dalam mobil.

Jennie kembali menatap Jaemin yang tersenyum sendu padanya. Jennie hanya membalasnya dengan senyuman. Dia mendekatkan wajahnya pada telinga Jaemin.

"Love you good bye, Na" bisiknya.

Lalu dia menjauhkan wajahnya dari Jaemin. Dia tersenyum kearahnya.

Jaemin hanya mengerjapkan matanya berkali - kali. Ia memiliki firasat buruk dengan apa yang dikatakan Jennie. Tapi ia langsung menghapus pikiran negatifnya itu.

"Gua pergi ya! Jaga diri baik - baik!" Kata Jennie lalu ia melepas genggaman tangannya pada Jaemin.

Jennie bergegas masuk ke mobil. Ia menatap Jaemin dari kaca mobil. Jaemin masih berdiri di tempatnya hingga mobil tersebut membawa kekasihnya pergi.




'Entah kenapa kok gua ngerasa lu bakal pergi jauh ya, Je? Lu ga bakal ninggalin gua kan? Gua bisa pegang janji lu kan?' Batin Jaemin.











<><><><>














Saat dalam perjalanan, Jennie hanya terdiam menatap ke arah jalanan. Eomma dan Appa Kim sedari tadi memantau nya dari kaca spion. Begitu juga dengan Jisoo yang melihatnya dengan sendu.

"Je, kita langsung ke bandara, kan? Atau ada tempat yang ingin kau kunjungi dulu?" Tanya Eomma Kim pada putrinya itu.

"Aniyaa" jawabnya tanpa menoleh kearah Eomma Kim.

"Baiklah" jawab Eomma Kim.

Lalu tiba - tiba Jennie teringat sesuatu. Ia langsung menoleh kearah Appa Kim yang sedang menyetir.

"Appa! Bisakah appa mengantarku ke suatu tempat? Hanya sebentar saja!" Kata Jennie.

"Dimana?" Tanya Appa Kim.

"Aku akan menunjukkan jalannya" kata Jennie lalu Appa Kim menganggukkan kepalanya dan mengantar putri nya ke tempat tersebut.


































<><><><>














Sorry for typo
Jan lupa vote n komen yaaaa
💜💜💜💜

Everything Has Changed || NaJaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang