12)sang penjaga🎀

3.4K 223 9
                                    


Dengan atau tanpa saya, toh semuanya sudah kalian atur. Lakukan apa yang ingin kalian lakukan.





*****

Hari hari berlalu, tiba saatnya hari yang mendebarkan bagi Zahra. Dimana sekarang ia berada? Yaitu di dalam kamarnya mondar mandir tidak jelas dan make up yang sudah tertata, kini menjadi hancur bersatu dengan keringatnya.

Hari ini, adalah hari dimana pertunangan mereka diadakan.
Walaupun orang tua menginginkan segera lanjut ke pernikahan, namun apalah daya Zahra Yanng belum memiliki KTP jadilah tunangan dulu.

Kini Zahra sudah siap dengan gamis berwarna biru muda, dan tidak lupa ia membalut kepalanya dengan kerudung segi empat rawis kesukaannya. Katanya simpel, gak ribet, dan gak bikin gerah.

"Ya ampun Ra, ko kamu kayak gitu bentukannya?"

"Terus kayak gimana lagi Bu?"

Ibunya lantas membenarkan penampilan anaknya. Memberi make up natural dan tidak mencolok, lalu menambah beberapa aksesoris di sana.

Entah kesambet setan apa, baju Romi senada dengan Zahra, dia mengenakan celana jeans hitam dengan kemeja berwarna Dongker. Rambutnya yang biasa tertata rapi kini agak sedikit berantakan, dan itu membuatnya berkasan lebih muda.

Zahra yang tidak sengaja melihat itupun lantas mengalihkan arah pandang nya.

"Baiklah langsung di mulai saja ya?" Titah Roy~ayah Romi.

Skip skip skip.

"Zahra. Kamu kapan lulus?" Tanya rahma ~ibu Romi

"Akhir bulan Maret sudah masuk ujian Tan."

"Wah.. berarti sekarang lagi sibuk-sibuknya ya?"

"Iya ma, dia kalo pulang sore terus, makanya sering nolak ajakan nak Romi." Kata Deni menanggapi.

"Jadi kita udah sepakat ya, acara pernikahan digelar bulan April."

"Bulan April Tan? Tanggal?"

"Tanggal 5 sayang" balas Rahma dengan senyuman nya.

Zahra hanya bisa menghela nafas berat. Bagaimana mungkin secepat itu?

Tidak ada pilihan lain, karena ini juga salah nya sendiri karena tempo hari dia tidak ikut berkumpul dan memilih berdiam diri di kelas.

Kumpul sekalipun dia tetep tidak bisa merubah keputusan orang tua.

*****

Sekarang sudah memasuki bulan Maret. Dimana saat ini siswa dan siswi SMA pusaka mengadakan hari terakhir ujian praktik.
Guru meminta semua siswa siswi untuk pulang kerumahnya masing-masing dan mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.

Sudah 30 menit Romi menunggu Zahra disamping mobilnya. Iya menyandarkan bahunya sembari melihat handphone dan sesekali menengok mencari keberadaan Zahra.

Rupanya Zahra sedang berjalan keluar gerbang dan sesekali bercanda dengan temannya.

Di sisi lain, seorang wanita sedang bersiap siap menancapkan gasnya. Entah apa yang ia pikirkan , namun ingin sekali rasanya ia mencelakai siswi SMA yang sebentar lagi akan melangkahkan dirinya ke jalan raya.

Berhubung arah rumah Zahra dengan Linda berbeda arah, Zahra lantas menyebrang jalan sendirian.

Selangkah, dua langkah, dan mobil yang sedari tadi bersiap pun akhirnya berjalan.

Bukan seperti yang terlihat di film film, Zahra lantas berbalik arah untuk menghindari mobil tersebut. Karena jika meneruskan langkahnya ke tengah jalan, takutnya ada mobil lain yang akan menabraknya.

Lelaki Pilihan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang