Buat pertama kalinya gue menghirup udara di Korea. Gue lagi berada di bandara Incheon bersama Ayah juga Ibu gue. Awalnya gue pikir,gue otw ke Korea bareng sama Kak Yedam ternyata engga. Semalam dia udah berangkat dulu.
Emang sih sejak kejadian gue yang makan imit-imit didepan dia karna ga nafsu makan dia masih ngejauhin gue. Padahal udah hampir ada 2 mingguan, gila kan? Ga deng emang udah biasa ya.
Keluarga gue di jemput sama suruhan Keluarga dari Kak Yedam dan kami diantar kesuatu Hotel. Katanya sih kami disuruh tinggal disana buat sementara. Sebelum acara pernikahan gue sama Kak Yedam di laksana-in.
Sampainya di hotel gue langsung rebahan di kasur,abis capek banget duduk di pesawat kelamaan. Kamar buat gue sama ortu gue di pisah gatau apa sebabnya juga di pisah.
Disaat gue ingin memejamkan mata untuk tertidur pulas tiba saja ada yang masuk kedalam kamar gue tanpa adanya seijin dari gue.
"Sembarangan masuk masuk,siapa lo?"Kejut gue sambil menunjuk kearahnya dengan volume suara yang meninggi.
Duh iya gue lupa,dia kan orang Korea mana paham sama bahasa gue. Gue juga mana paham bahasa Korea.
"Hm,maaf saya masuk tanpa meminta ijin terlebih dahulu"ujarnya.
Gue makin terkejut bukan main karna dia bisa bahasa Indonesia tanpa ada aksen aksen koreanya. Bener bener fasih.
"Kalau boleh tau ada apa ya masuk ke kamar saya?"tanya gue dengan bahasa indonesia yang sopan yang santun yang kalem.
"Saya sekretaris dari Tuan Yedam, nama saya Choi Hyunsuk" ia menyerahkan kartu namanya agar gue bisa lebih percaya sama apa yang dia bilang barusan.
Gue menelan saliva gue dengan kasar, "sekretaris aja ganteng"batin gue."Hari ini,Tuan Yedam meminta saya untuk membawa anda"ujarnya dengan sopan.
"Kemana?"
"Mencoba baju pengantin"
"Serius?oke gue siap siap dulu"balas gue dengan semangat sambil tersenyum kesenangan. Dan sekretaris yang bernama Choi Hyunsuk itu hanya menundukkan kepalanya.
Setelah selesai gue bersiap-siap, gue bersama sekretarisnya Kak Yedam itu berangkat.
"Gue harus manggil lo apa ya?"ujar gue padanya di dalam mobil sambil memecahkan keheningan yang terjadi selang beberapa menit tadi.
"Panggil saya sekretaris Choi,agar sama seperti tuan Yedam"
Dan gue hanya mengagguk paham,mobil pun berhenti pertanda bahwa kami telah sampai ditempat tujuan.
Gue ditemani Sekretaris Choi masuk kedalam gedung besar itu,setelah melewati beberapa ruangan akhirnya gue melihat punggung seseorang yang sangat gue kenali.Ia pun membalikan tubuhnya yang mungkin saja telah menyadari kehadiran gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
▪︎YEDAM | B A D √
Fanfic▪︎《COMPLETED》 ❝Meski kita selalu bersama, kenyataannya semesta telah mempersiapkan perpisahan kita❞ +AU [Saya harap kalian para readers mengerti cara menghargai karya penulis. Hehe kalo mampir jan lupa vote ya gass] Start : 17.03.20 End : 10.07.20