"Almira Ramahendra, hmmm."
Pria itu mengetuk-ngetuk dagunya yang sedikit terbelah tanpa mengalihkan fokusnya dari wanita cantik yang tengah tersenyum manis di layar tabletnya.
Stalker. Itulah sebutan yang pantas tersemat untuknya saat ini. Dan untuk tambahan, bisa juga dibilang kalau ia adalah stalker terang-terangan. Bagaimana tidak, kalau saat mengetahui nama dan akun instagram wanita itu dari salah satu teman wanita yang merupakan seorang disigner pengisi acara Jakarta Fashion Week beberapa jam yang lalu, pria itu langsung tancap gas men-stalk instagram wanita bernama Almira dan hendak menyukai semua postingannya yang berjumlah dua ratus lebih.
Gila memang. Tapi itulah seorang Osean Samudra kalau sudah tertarik akan suatu hal. Tidak tanggung-tanggung, tidak malu-malu dan gas terooss. Bahkan sekarang ia sudah mem-follow akun Almira, sekalian di DM minta follback. Entah kemana martabat pria itu. Yang pasti, ia tidak pernah senekat ini sebelumnya.
Katakanlah kalau Sean sangat tertarik pada pandangan pertama dengan wanita yang sudah ia tahu bernama Almira. Ia kira Almira adalah salah satu model dalam acara itu. Tapi ternyata dia juga seorang disigner. Sebenarnya dia memang terlihat aneh jika dikatakan sebagai model. Cara jalannya masih kaku, senyumnya malu-malu, dan tatapan matanya ragu-ragu. Dan anehnya, itulah yang membuat Sean menjadi sangat tertarik.
Jangan bilang kalau Sean jatuh cinta! Tidak. Dia tidak jatuh cinta. Sean memang cenderung mudah tertarik pada hal-hal baru yang ia lihat. Ia penasaran. Tapi ia juga mudah bosan saat rasa penasarannya sudah terpuaskan. Mungkin dengan wanita bernama Almira ini juga Sean akan merasakan hal yang sama. Ia sangat penasaran, mencari tahu seperti ia adalah detektif handal, lalu akan melupakannya saat sudah tahu atau sudah mendapatkan semua yang ia inginkan. Itulah Sean.
Men-scroll layar tabletnya, mencari wajah yang ingin Sean lihat dan sesekali men-screenshootnya. Total 231 foto di feed memang bukan hanya berisi wajah Almira. Banyak foto wanita lain yang mengenakan pakaian muslim. Sudah pasti itu adalah pakaian rancangannya. Ada foto pria juga yang memakai rancangan pakaiannya.
Untuk wajah model wanita memang berbeda-beda. Namun untuk yang pria, Sean rasa wajahnya sama. Bahkan tak sedikit yang foto berdua dengan Almira. Apa wanita itu sudah memiliki kekasih? Atau ... Suami? Ah, tidak mungkin. Dengar-dengar wanita itu masih single. Tapi melihat betapa miripnya Almira dengan pria yang berfoto dengannya membuat pria tiga puluh tiga tahun itu mendadak gerah. Karena katanya, jodoh memiliki kemiripan wajah.
Tidak. Almira tidak boleh berjodoh dengan siapa-siapa dulu. Sean baru menemukannya. Ia ingin bermain-main dulu dengan wanita itu.
Ya, jangan harap seorang Sean akan serius. Sudah dibilang kalau ia mudah penasaran dan mudah bosan.
Baiklah Almira, selamat datang dipermainan Osean Samudra.
***
Hari libur ini, Arkana harus banyak-banyak bersabar saat adiknya lagi-lagi meminta ia untuk menjadi model foto pakaiannya. Dan tolong beri catatan, kalau Arkan tidak diberi gaji. Hanya ditaraktir makan siang. Murahan sekali si Arkan.
"Dek, kamu kan bisa bayar model laki-laki."
"Aku punya kakak yang good looking, harus digunain dengan baik."
"Ya Allah, berasa jadi barang gak berguna."
Mira terkekeh dan mendekati sang kakak yang duduk pada kursi panjang dengan backround pemandangan taman yang cantik dan sebentar lagi siap untuk sesi foto.
"Bukan gitu, Kak." Mira akan memanggil seperti itu kalau ia sedang butuh, sedang memohon, meminta tolong, atau meminta pengertian. Arkan sudah sangat hapal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Osean
RomanceRomance-Comedy "Welcome to the game. Let's see who will win." -Osean Samudra- *** Osean Samudra. Saat kamu mendengar nama itu, mungkin kamu akan membayangkan lautan yang luas, atau... Malah membayangkan salah satu taman hiburan di Ancol- Ocean Dream...