AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!YAK
Happy Reading.
*****
Pagi hari di hari minggu,Nata menggeliat di tempat tidurnya,Selimut tebal masih membungkus tubuhnya.Nata membuka matanya perlahan mengerjap mengumpulkan seluruh nyawanya yang terpisah.
"Hoammm,jam 6."
Nata menyibak selimutnya dan duduk.
"Astaga!"Kaget Nata saat melihat ke balkonnya disana ada laki laki yang duduk membelakanginya.
"El bukan sih?"Gumam Nata.
"Ntar bukan,tapi siapa yang kesini kalau bukan El."Nata bangkit dan menuju Balkon.
Nata yang akan mengejutkan Elang dari belakang terhenti langkahnya,kala mendengar petikan gitar disusul suara merdu dari Elang.
Elang bernyanyi tanpa tau ada Nata dibelakangnya.
You're Still The One--Shania Twain.
When I first saw you, I saw love.
And the first time you touched me, I felt love.
And after all this time, you're still the one I love.
Looks like we made it
Look how far we've come my baby
We mighta took the long way
We knew we'd get there someday
They said, "I bet they'll never make it"
But just look at us holding on
We're still together still going strong
(You're still the one)
You're still the one I run to
The one that I belong to
You're still the one I want for life
(You're still the one)
You're still the one that I love
The only one I dream of
You're still the one I kiss good night
Mendengar itu membuat Nata tersenyum lebar,dia merasa sangat bahagia,hatinya menghangat,Mengingat Arti lirik itu membuat Nata ingin jungkir balik sekarang,ditambah suara Elang yang sangat Menenangkan.
"Yeayyy Bagus El."Nata bertepuk tangan dan memeluk leher Elang dari belakang.
"Eh,sejak kapan kamu disitu?"Tanya Elang mencium tangan Nata.
"Dari tadi."Sahut Nata terkekeh.
Elang mengacak rambut Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanish (End)
Teen FictionGUYS MOHON BANGET DIBACA SAMPAI AKHIR SEMBELUM NGEJUGDE,Terimakasih :) Cerita ini ada sedikit sambungannya dengan cerita yang Cool Boy, jadi bisa baca itu dulu kalau berkenan kalau enggak juga gak masalah :) . ...