53

17.1K 1.3K 112
                                    

Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!

Dah itu doang

Happy Reading

*****
Di dalam taxi Nata terlihat gugup, berharap semua akan baik baik saja, setidaknya dia mencoba, dia ingin semua kembali tenang tidak dengan kekerasan tapi dengan ketenangan.

Saat taxi berhenti di depan sebuah rumah yang pernah ia kunjungi, Nata diam sejenak memejamkan matanya dan mengatur nafasnya.

"Please God."

Nata keluar dari taxi dan berjalan membuka gerbang perlahan.

Nata mengetuk pintu utama, terdengar sahutan menyuruh nya masuk, Nata membuka pintu dan langsung di hadapkan oleh seseorang yang berdiri membelakangi nya.

"Bagus juga nyali lo."Orang itu berbalik menunjukan smirk nya.

"Alex, gue mau bicara baik baik."Ucap Nata.

"Gak usah susah susah gue buat bawa lo, orang yang gue incer datang dengan sendirinya."Ucap Alex.

Alex maju mendekati Nata."Oke lo mau bicara apa?"

Brakkk.

Nata terlonjak kaget saat Alex menutup pintu dengan kerasnya.

"Mau minum?"Tanya Alex menatap Nata.

Nata tak suka dengan tatapan itu.

"Gak usah basa basi!"Kesal Nata.

Alex terkekeh."Ohh ternyata lo suka yang langsung."

"Mending rilex aja dulu."Alex berjalan mendekati Nata.

"Ini tentang Cela."Ucap Nata cepat dan memejamkan matanya.

Hening tak ada suara.

Dengan perlahan Nata membuka matanya, dia tau ini sensitif untuk Alex.

Benar saja Alex terlihat menatap nya tajam dan mengepalkan tangannya.

"Apa, udah sadar lo!"Sinis Alex.

Nata mengerutkan alisnya hawa disini sungguh tak enak.

"Udah sadar kalo cowo lo pembunuh."

"Lex, dengerin gue mohon, semua yang lo liat dulu itu gak bener, tuduhan lo sama Elang itu salah. Salah besar."Ucap Nata.

"Tau apa lo.Lo gak ada disitu waktu itu!"Alex mengeraskan rahangnya.

"Lo sahabat dia Alex,gimana bisa lo bisa langsung percaya dia ngelakuin hal keji kaya gitu ,lo kenal dia bukan."Nata tak habis pikir.

Alex tertawa sinis."Sabahat,Bullshit!"

"Lo salah Alex,Jangan liat sesuatu cuman dari sudut padang lo doang!"

"Gak cuman lo yang terpukul dengan keadaan waktu itu,Elang pun juga. Bahkan dia liat semua di depan matanya."

"Dan lo dengan gampangnya nuduh kalau dia bersalah,Nggak Alex pembunuh sebenarnya masih berkeliaran gue mohon buka pikiran lo."

"Arghhhh diem lo!"Teriak Alex menunjuk Nata.

"Lo ngomong gitu karna lo pacar Elang,lo pikir gue gak paham! Coba lo pikir di posisi gue. Cuman Cela adik gue satu satunya,cuman dia yang gue punya, Lo paham, gimana hancur nya gue saat dia pergi dengan mengenaskan gue gak punya siapa siapa!"

"Dan dia meninggal ditangan sahabat gue!"Ucap Alex dengan nafas memburu matanya memerah.

Nata menggeleng dan mengusap matanya yang entah kenapa dia menangis.

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang