15

27.9K 2.1K 214
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading .

*****
Di SMA Gading puku 07.00,semua murid melakukan pembelajaran seperti biasa,Dikelas Elang dkk Guru sedang menerangkan mata pelajaran Kimia.

Bu Rini,sedang menuliskan materi dan beberapa soal di papan tulis,dengan sesekali menerangkan.

Memang si biang onar yaitu bangku belakang sedang rusuh sendiri.

"Buset Dah,kenapa ada pelajaran kimia sih."Ucap Elvin kepalanya sudah seperti mengepulkan asap.

"Otak gue rasanya pengen kabur."Nano yang berada diseblahnya menyahut.

"Woyy gila!"Tiba tiba saja Elang heboh,menyebabkan suara gaduh.

Nano Elvin,Raiden Elvan menoleh dengan wajah bertanya,sedangkan Ertha anteng dengan tidurnya dipojok.

"Laba laba anjir."Ucap Elang,mengusap usap seragamnya.

"Pffttt,muka sangar badan gede,sama laba lab takut."Elvin menahan tawanya.

"Hehh Gue gak takut,cuman kaget nyet!"Kesal Elang.

"Ngeles aja lo."Sahut Nano.

Ertha bangun."Ckk apaan dah ribut amat."

Ertha menguap.

"Noh si Elang ama laba laba aja heboh."Sahut Elvan.

Bu Tini masih menulis rumus rumus yang membuat kepala ingin meledak.

"Dibilang kaget juga!"Elang mendengus kesal.

Ertha bersandar pada kursi meregangkan ototnya dan pandangannya jatuh pada Makhluk hitam lumayan besar dengan banyak kaki.

"Lang."Panggil Ertha dia melotot.

"Apa, gak usah melotot copot tuh Mata."Sahut Elang.

"Lo mau jadi spiderman?"Tanya Ertha.

"Nyawa lo belum kekumpul,ngaco lo."Sahut Elang.

"Hehh gue serius anjirr."

"Diem gak lo,gue tampol mau?!"Kesal Elang,yang ingin tidur.

"Di punggung lo ada laba laba gede anjirr."Bisik Ertha bergidik. Bukan laba laba yang kecil, yang lumayan gede itu lo tau kan.

Punggung Elang menegak."Becanda lo gak lucu!"

"Muka gue kurang serius apa coba."Ertha menatap wajah Elang serius.

"Horor bangke."Elang menampol muka Ertha.

Ertha mengambil ponsel nya dan memfoto punggung Elang.

"Nih."

"ANJIRRR WOYYY ILANGIN CEPETT!"Teriak Elang berdiri dan mencak mencak sendiri, hingga kursinya ambruk.

Semua menoleh terutama Bu Rini.

Elvan dan Nano melongo.

"Kenapa dah Lang."

"Ertha woyy lama lo anjirr,cepettt."Kesal Elang.

"Gue gelii sumpaa."Elang mengambil buku dan ancang ancang menepis laba laba itu.

"Bhahahaakk anjirr,ternyata masih sama laba laba."Tawa Elvin.

"Naksir kayaknya sama lo Lang."Tawa Nano.

"Bangke."

"Sono lo pergi."Ertha dengan cepat menepis Laba laba itu sehingga terlempar ke arah....

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang