AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!YAK
Happy Reading.
******
Hari ini mereka berencana ke Puncak.Pukul 8 pagi mereka sudah siap berkumpul dirumah Elang."Ihhh gak sabar sumpah."Ucap Claris.
"Sama, asik dah rame rame gini."Sahut Sherin.
"Yaiyalah apalagi sama gue."Sambung Ertha.
Sherin mendengus kesal."Heh lo bisa nggak jauh jauh!"
"UDAH SIAP SEMUA KAN?"Teriak Elang yang baru keluar rumah dengan Nata dan Senja.
"UDAH DONG."
"Ehemmm Senja, sini gue bawain barangnya."Ucap Elvin membawa koper kecil Senja.
Senja hanya mengangguk.
"Sekalian koper gue."Ucap Elang.
Elvin melotot."Ogahh!"
Elvin merangkul Senja."Yok."
"Hehhh Marmut, singkirin tangan lo."Elang memukul tangan Elvin.Dan merangkul Adiknya, sebelah tangannya merangkul Nata
"Buset lang, galak amat."Ucap Elvin menggosok tangannya.
"Pms Bang maklum."Ucap Nata.
Elang mengacak rambut Nata.
"ishh!"
"Bagi satu la Lang, pelit lo."Ucap Elvin.
"Lo kan tadi bilang mau bawain barang."Ucap Elang.
"Ya iya barang sama orang nya juga."Sahut Elvin.
"Jangan, ntar lo keberatan, mending barangnya, orangnya biar sama gue."Ucap Elang membawa pergi Nata Dan Senja.
"Elang woyy elahh,gak tau orang lagi usaha"Kesal Elvin.
"Turut prihatin."Ucap Nano.
"Bangsat lo."Elvin hendak melempar koper yang ia pegang pada Nano.
"EHH SENJA KOPER LO DIBANTING NIH."Adu Nano.
"Hehhh lambeturah diem lo!"
"Kenapa pada gak dukung gue sih!"Kesal Elvin.
"Lama lo."Elang datang dan membawa koper Nata juga kopernya.
Elvin mendengus kesal."Arghhh bodo amat, kesel gue!"
Elvin menatap Senja yang masuk mobil dengan Elvan.
Elang menghentikan langkahnya dan menepuk pundak Elvin.
"Calm bro, berjuang butuh waktu, percaya aja dulu."Ucap Elang.
"Adek gue emang kadang susah ditebak, dia cuek sama lo bukan berarti dia gak suka, sulit aja ungkapin perasaan nya."Ucap Elang.
Elvin menghela nafas."Kalau gini gue cape lah."
Elang menaikkan alisnya."Lemah lo, tau gitu ogah gue kasih restu."
Elvan mendongak."Ettt stop, gue punya secercah harapan."
"Itu artinya lo restuin gue."Elvin menepuk pundak Elang
"Dih gitu doang langsung girang."Ucap Elang.
Elvin memeluk Elang."Lo kakak ipar top lah."
"Hehh lepas gak!"Elang mendorong Elvin.
"Main peluk aja lo!"Kesal Elang berjalan pergi.
Elvin menyusul dengan senyum mengembang.
"Hadehhh temen gue pada banyak drama dah."Gumam Nano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanish (End)
Teen FictionGUYS MOHON BANGET DIBACA SAMPAI AKHIR SEMBELUM NGEJUGDE,Terimakasih :) Cerita ini ada sedikit sambungannya dengan cerita yang Cool Boy, jadi bisa baca itu dulu kalau berkenan kalau enggak juga gak masalah :) . ...