37

20.3K 1.4K 180
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading

*****
Dua hari setelah kembali dari Puncak semua melakukan aktivitas seperti biasa.

Pagi ini Elang menjemput Nata seperti biasa.

"Morning."Elang mengecup Kening Nata.

"Morning El."

"Oh ya El Mba Caca hari ini minta cuti."Ucap Nata.

Elang mengangguk."Iya tadi aja dia baru kirim pesan."

Mereka sampai Elang melebas Seatbelt nya.

"Nay nanti pulang kamu cepetan ke parkiran."Ucap Elang.

"Kenapa?"

"Papah nyuruh aku ke perusahaan, penting katanya."

Nata terlihat berfikir."Ohhh yaudah Nanti Nay pulang nya sama Sherin aja."

Elang menggeleng."Aku anter kamu dulu baru aku ketemu Papa."

"Ishh daripada nanti El buru buru, lagian Sherin juga mau mampir kerumah."

"Iya ak..... "Ucapan Elang disela Nata.

"El Perusahaan kan arahnya berlawanan sama Rumah Nay."Ucap Nata meyakinkan.

Elang menghela nafas.

"Ya El setuju?"Nata menatap dengan memohon.

"Oke."

Nata Tersenyum dan keluar disusul Elang.

Elang mengantar Nata ke kelas.

Dijalan mereka bertemu Ara. Nata mengangguk menyapa.

Ara memutar bola matanya malas.

"Yaudah masuk gih."Elang mengacak rambut Nata.

"El!"Geram Nata.

"Apa?"

"Nanti pulang jangan lupa kabarin."Ucap Elang.

"Siap kapten."

"Eh Kak Rega."Sapa Nata saat melihat Rega lewat.

Elang menoleh dan menatap Rega sinis.

"Mau ke perpus lagi kak?"Tanya Nata tak sadar jika hawa di depan nya sudah tak enak.

"Iya."

"Masuk Nay."Elang memutar tubuh Nata dan menutup Pintu.

"Heh lo ngapain sih sering ke lantai tiga!"Ketus Elang.

"Gue mau ke perpus."Sahut Rega.

Elang memincingkan matanya."Modus lo!"

Rega segera pergi.

"Bisa bisa gue pindah ni perpus."Gumam Elang.

"Lagian siapa yang naruh perpus dilantai tiga."Elang mendumel sendiri.

"Hehh kamu anak bandel kenapa disini!"Bu Arum datang.

"Ya saya sekolah Bu."

"Saya tau, Kelas kamu dibawah kenapa disini."

"Biasalah Bu nganter masa depan dulu."Sahut Elang.

"Dasar anak muda."Sahut Bu Arum.

"Lah ibu kayak gak pernah muda aja."Ucap Elang mendapat pelototan dari Bu Arum.

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang