Awali dengan vote!
Akhiri dengan komen!Enjoyyy guyss
*****
4 Tahun yang lalu saat Elang dkk masih kelas 1 SMP saat mereka masih bertujuh, walau tidak satu kelas.Elang dan Elvin satu kelas dan selama hampir satu tahun mereka dikelas itu ada satu orang laki laki yang hanya berdiam di bangku pojok,tak pernah berbicara kecuali guru yang bertanya.
Sudah selama itu lah Elang berusaha mengajak laki laki itu berbicara, dan bergaul tapi tak berhasil. Dan laki laki itu selalu di bully.
Dan yang membuat Elang geram laki laki itu diam saja saat ditindas.
"Ck, dasar Lemah!"Ucap Elang.
"Biarin ajalah Lang."Sahut Elvin.
"Gak bisa, gedek banget gue liat orang kek gitu, ditindas diem bae."Ucap Elang berdiri dan menghampiri cowo itu.
"HEHH!"Elang menggebrak meja.
"Bisa ngomong gak sih lo hah!"Tegas Elang.
"Halah cupu kek dia napa lo ajak omong sih Lang."
"Cupu, dekil, sombong, pinter kagak."
"Sakit mata gue liat dia tuh, mulut digembok apa ya."
Cemooh teman temannya.
"DIEM LO PADA!"Kesal Elang.
Cowo itu berdiri hendak pergi.
"Gue lagi ngomong sama lo anjing, lo diajarin sopan santun gak sih, orang ngomong kagak nyaut!"
Cowo itu berjalan pergi.
Elang menarik kerah seragam cowo itu."Ikut gue sekarang!"
Elvin dengan senang hati mengikuti dari belakang, dapat tontonan seru.
Di koridor mereka jadi pusat perhatian.
Elang mendorong laki laki itu ke Gudang, dengan dibelakangnya sudah ada keenam temannya.
"Gue gak habis pikir, lo tuh manusia kek apa sih."Ucap Elang.
Ertha tertawa."Buset sariawan lo."
"Hehh lo cowo, lemah banget ditindas diem aja, lawan bro."Geram Elang.
Elang menunjuk kepala cowo itu."Nihh untuk mikir."
Dan kemudian menunjuk mulut cowo itu."Ini untuk ngomong, jangan Bisu lo!"
Cowo itu hanya menunduk diam.
"HOYY NGOMONG BEGO, LAWAN AYO."Geram Alex.
Elang tersenyum miring."Cupu, gak ada cakep cakep nya, prestasi juga kagak ada, peringkat selalu paling bawah."
"Ya kalau lo diem tapi lo berprestasi its okay,seenggak nya lo bisa nampar orang yang bully lo dengan itu."
"Lah ini apa, lo paling bawah, bergaul kagak bisa, gak ada mau yang temenan sama orang kayak lo. Gak guna."
Jangan salah Elang berbicara seperti itu, hanya untuk memancing cowo itu agar bicara dan melawan dan tak diam saja jika ditindas.
"Nihh pukul guee ayoo, lo gak terima kan kalau ada orang biacara kayak gitu."Ucap Elang.
Cowo itu hanya diam.
"Dikasih kesempatan pukul tuh kapan lagi bisa mukul Elang lo."Ucap Ertha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanish (End)
Teen FictionGUYS MOHON BANGET DIBACA SAMPAI AKHIR SEMBELUM NGEJUGDE,Terimakasih :) Cerita ini ada sedikit sambungannya dengan cerita yang Cool Boy, jadi bisa baca itu dulu kalau berkenan kalau enggak juga gak masalah :) . ...