26

22.5K 1.7K 337
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading.

*****
Elang membawa Nata kerumahnya,Airin terkejut melihat keadaan Nata.

"Siapa yang buat Nata kayak gini?!"Tanya Airin marah.

"Elang akan urus Mah."Sahut Elang.

"Mamah jagain Nay,Aku mau ke kantor Papah."Ucap Elang.

Airin mengangguk dan duduk disamping Nata yang terlelap.

Elang menuju Addison group.

Setelah sampai dia memarkir mobilnya dan masuk,semua menyapa dengan ramah.

"Hey Bos kecil."Sapa Karin,masih ingat kan dia sekretaris Arga.

"Papa Ada?"Tanya Elang.

"Di dalam."

Elang segera masuk.

"Pah."

Arga yang sedang sibuk dengan berkas berkasnya mendongak."Ada masalah?"

"Kok tau?"

"Kamu gak akan kesini kalau bukan karna ada masalah yang melibatkan perusahaan."Ucap Arga.

Elang menyengir."Cenayang."

Setelahnya Elang duduk didepan Arga dan memasang wajah serius.

"Awalnya Masih aku pantau,tapi lama lama ngelunjak."Ucap Elang.

Arga menaikkan alisnya.

Elang menyerahkan vidio cctv yang dikirim Raiden."Itu masih salah satu."

Arga mengepalkan tangannya.Dia tentunya tidak terima Nata sudah seperti putrinya sendiri.

"Kamu mau apa?"Tanya Arga.

"Dia Deara Vagison."Ucap Elang,Deara itu adalah Ara.

"Vagison?"Arga terlihat berikir.

"Apakah mereka tidak mendidik anaknya."Ucap Arga datar.

"Elang mau perusahaan Vagison down,gulung tikar kalau perlu"Ucap Elang.

"Hanya itu?"Tanya Arga.

"Itu masih awal."Sahut Elang menunjukan smirk nya.

Arga smirk."Sangat mudah."

Elang berdiri."Thanks Pa."

Arga mengangguk."Imbalannya."

Elang menatap Papanya."Pakek imbalan segala."

"Beliin Papa seblak di depan."Ucap Arga.

Elang melongo."Beli aja nanti waktu pulang Pa."

"Keburu habis cepet."Ucap Arga kembali berkutat dengan berkasnya.Dua manusia ini baru saja tadi suasana serius dengan cepat berubah.

"Iya iya nih beli."Elang keluar dan berpapasan dengan Karin.

"Tante."Panggil Elang,Karin melotot.

"Stop panggil gue Tante,lebih baik lo panggil nama gue,Berasa Tante girang gue."Kesal Karin.

"Bukannya emang iya,lagian lo lebih tua dari gue"Sahut Elang.

Karin mengusap dadanya."Gue masih sayang pekerjaan,jangan mancing emosi ya Lo."

Elang terkekeh."Tan,beliin Pak bos seblak dong."

"Ogahhhh gue sekretaris ya,udah cantik gini masa lo suruh antri seblak!"

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang