Evanish (End)

16

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

YAK

Happy Reading.

*****
Pukul 15.00,Seluruh Murid SMA Gading berhamburan keluar, kembali ke rumah masing masing, melepas penat setelah seharian belajar.

Elang dkk, masih berada dikelasnya.

"Ntar malem nongkrong kuy."Ajak Nano.

"Gas keun."

"Gimana Lang?"Tanya Ertha.

"Gampang,gue duluan."Elang Menyampirkan tas nya.

"Yokkk, Salam buat degem."Ucap Nano yang mendapat jitakan langsung dari Elang.

Sedangakan Di Kelas 10 IPA 5,Kelas Nata.

Nata memasukkan semua buku buku nya kedalam Tas, Kelas nya masih Ramai.

"Nat,Besok jalan jalan yuk pulang sekolah."Ajak Claris.

"Iya kita udah rencanain, tinggal tanya lo nya."Ucap Sherin.

"Emm Nanti deh Nata kabarin."Sahut Nata.

"Tapi Harus ikut."Ucap Adel.

"Okee, Nata juga pengen keluar bereng kalian."Sahut Nata.

"Pasti seru deh."Nata tersenyum.

"Pastinya Dong."Sahut Claris.

BRAKK.

semua menoleh kaget.

"Dikira pintu punya dia apa!"Kesal Sherin.

"MANA NATA!"Ara meneliti seluruh anak kelas IPA 5.

Semua diam.

Ara menarik kearah baju anak yang duduk didepan samping pintu.

Anak itu terkejut dan gemetar.

"Jawabbb lo bisu apa!"

Anak itu masih saja diam dia sangat ketakutan.

"Dasar Nenek Gerondong buta apa gimana sih."Gumam Sherin.

"Padahal Nata disini, masa gak keliatan."Sahut Nata pelan.

"Nat, nyaut dong lo, kasian anak depan tuh."Bisik Cowo dibelakang Nata.

"Hehh lo gak kasian Nata bakal disantap sama Kak Ara."Ucap Claris.

"Disini Kak."Ucap Nata berdiri.

Hening.

Ara tersenyum miring, dan berjalan menghampiri Nata, suara sepatu pantofel bahkan terdengar diseluruh penjuru kelas.

"Nat."

"Udah Adel tenang."Ucap Nata.

"Kak Ara ada perlu sama Nata?"Tanya Nata.

"Dasar cewe Cupu!"Semprot Ara, tak Lama Laura Datang dengan dua temannya ikut menghampiri Nata.

"Maaf Kak kalau gak ada yang penting Saya permisi."Nata Mengambil tas nya.

"BERANI LO YA!"Ara merebut Tas Nata dan membuangnya kesembarangan arah.

Nata melotot, Sherin dan Adel juga Claris berdiri membela Nata.

"Kak ada masalah apa sih, Gak usah buat ribut."Ucap Sherin.

"Diem lo, Anak kecil Gue senior lo disini!"

"Tapi gak gitu juga gak, Nata gak ada salah sama Kakak."Sherin menatap Kesal Ara.

Ara dengan kasar mendorong Sherin.