11

29.7K 2.2K 92
                                    

AWALI DENGAN VOTE!
AKHIRI DENGAN KOMEN!

happy Reading.

****
Elang masuk kedalam kamar Nata. Dan terlihat Nata yang sedang menyiapkan pelajaran.

"Morning sayang."Sapa Elang mencium Puncak kepala Nata, rutinitas setiap pagi.

"Morning El."Nata memeluk Elang.

"Hemmm Jadi mau peluk terus."Kekeh Nata.

Elang tertawa."Bebas kalau buat kamu."

Nata terkekeh mengacak rambut Elang yang berantakan menjadi lebih berantakan, sangat seksii eh...

Nata mengerjap sesaat.

Elang tersenyum miring dan menarik dagu Nata.

"Kenapa?"Tanya Elang dengan suara berat.

Nata masih mengerjap.

"Aku tau aku ganteng, napas dong Nay."Goda Elang.

"IHHH ELANGG!"Nata segera mendorong Elang dan mengatur nafasnya.

"Bikin deg deg tau nggak."Gumam Nata pelan.

Elang terkekeh."Mau berangkat sekarang sayang?"

"Tauu, berangkat aja sendiri."Ketus Nata.

"Yahhh masa marah sih Nay."Elang menarik Tangan Nata.

"Ya abiss Kamu ngeselin."

"Aku salah apa coba?"Elang menoel hidung Nata.

"Bikin jantungan, sesak ni napas."Ucap Nata Blak blak an.

Elang gemas memeluk Nata."Itu Bagus, aku yang buat kamu berdebar, jangan sampai ada laki laki lain yang buat kamu berdebar."

"Aku gak akan jamin keselamatan orang itu, Paham."

Nata mengangguk.

"Yaudah berangkat sekarang, telat nih."Nata menarik Tangan Elang.

Diruang tamu ada Airin dan Arga.

"Ihhh so sweet."Ucap Nata yang melihat Airin tengah memotong kuku tangan Arga

"Ehh sayang mau berangkat?"Tanya Airin.

"Aku bisa lebih so sweet kali."Bisik Elang.

"Gak ada bukti."Sahut Nata

Elang mendengus.

"Sudah jangan bisik bisik."Ucap Arga.

"Elang tuh Pa."Sahut Nata.

"Yaudah Nay sama El berangkat."Ucap Nata menyalimi tangan Airin dan Arga diikuti Elang.

"Hati hati."Ucap Airin.

"Gery udah siap?"Tanya Arga.

"Udah pak Bos, didepan."Sahut Elang bertos ria dengan Arga.

"Dasar."Airin terkekeh.

"Nata nanti kesini atau pulang?"Tanya Airin.

"Kalau bisa kesini Mama punya Hadiah buat Nata."

Nata menatap Elang meminta persetujuan, Elang mengusap lembut rambut Gadisnya.

"Apapun keinginan kamu Nay."Sahut Elang.

"Yaudah Nata nanti kesini."Ucap Nata semangat.

"Lagian Mama sama Papa juga belum telfon Nata."Ucap Nata lirih tatapannya berubah Sendu. Elang tak suka itu.

Evanish (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang