Selamat membaca semuanya, maaf kalau jelek, dan makasih buat yg udh mau mampir. aku bakal coba baut ff aku ini lebih menarik lagi, aku mohon dukungan dan bantuannya ya semua, jangan lupa kasih vote, komentar, dan sekali lagi selamat membaca semua.
.
.
.
.
.
.
.Jihoon terbangun tengah malam, Rasanya panas sekali, tidur tak nyaman, perutnya seakan menegang. dan ketika diliriknya jam ternyata pukul dua dini hari.
Jihoon duduk setelah di rasanya ini benar-benar tak nyaman. ketika dia berdiri dia malah semakin marah saja rasanya, bagaimana tidak orang bodoh itu tidur diatas kasurnya. 'jadi semalaman ini dia tidur dikamar ku?' batin jihoon tak habis fikir.
Huh dasar, jihoon ingin menangis saja rasanya. orang yg baru dia kenal ini malah tidur dgn damai di sebelahnya, kalau ada penghargaan kejadian aneh maka jihoon mau rasanya untuk ikut berpartisipasi.
Ini aneh, rasanya berbeda, seperti menginginkan sesuatu. dia begitu menginginkan hal yang sedang dia pikirkan sekarang, sangat ingin sekali sampai-sampai rasanya ada yg menganjal di tenggorokan nya.
Dia memilih pergi keluar dan berjalan kearah dapur. setibanya di dapur dia membuka kulkas dan berniat mengambil cola yg sangat dia sukai itu, tapi tiba-tiba tangannya berhenti di udara. bukan, bukan karna sihir, tapi karna dia ingat sekarang dia lagi tidak sendiri. dia sebenarnya tidak ingin peduli, tapi kenapa dia benar-benar merasakan kalau memang ada kehidupan lain yg sedang tumbuh didalam dirinya?
Jihoon membuang nafasnya frustasi dan memilih untuk meminum air putih saja, setelah itu dia kembali lagi kekamar nya dan membasuh wajahnya sebelum kembali tidur. tapi perasaan aneh itu datang lagi, bahkan matanya tidak bisa di pejamkan saking inginnya. ya, dia ingin masakan jeonghan, entah kenapa tiba-tiba dia menginginkan masakan buatan Dokter cantik itu?
Mana mungkin malam-malam begini, pukul dua malam, dia tiba-tiba mengetuk pintu kamar jeonghan dan bilang "hyung aku ingin makan masakan yg kau buat" bisa-bisa dia dimarahi oleh jeonghan, tapi dia sangat ingin, dia gelisah, dia ingin tidur, tapi dia juga ingin masakan jeonghan. setiap kali dia menutup mata maka masakan jeonghan makin berputar-putar didalam kepalanya.
Seseorang yg sedari tadi tidur dgn nyenyak bagaikan dikamar sendiri malah terbangun karna jihoon yg sedari tadi banyak gerak.
"Kau kenapa?" suara berat itu cukup untuk membuat jihoon berhenti dari aktifitasnya. dia duduk dan kemudian melihat soonyoung malas.
"Kau tahu? aku tidak bisa tidur dan kau masih tanya aku kenapa? kau tak punya mata?" jihoon tetaplah jihoon tidak ada manis2nya.
"Kenapa? kau butuh sesuatu? kau ingin sesuatu? atau apa jangan-jangan kau sedang ngidam?" ini orang ya bikin jihoon makin emosi saja bisanya, jihoon natap soonyoung malas terus berdiri dari tidurnya.
Dia sudah tidak tahan, dia juga tidak akan dimarahikan? tapi yang terpenting sekarang dia coba dulu. dia harus kekamar jeonghan, dia sangat ingin, kenapa dgn dirinya? sebenarnya apa yg terjadi.
Tok tok
"Jeonghan hyung, hyung...buka pintunya," ucap jihoon dari luar, dia mengetuk-ngetuk pintu tapi tidak ada juga yg keluar. jihoon ingin menangis saja rasanya.
Dia menginginkan itu seakan benar-benar menginginkan itu, dia seperti anak kecil yg tidak mau permintaan nya tidak dituruti. dan kalau tidak dituruti dia seperti mau menangis.
Tak lama pintu kamar mewah itu terbuka, menampilkan sosok jeonghan yg kurang lebih keadaan nya sama. tapi kenapa kamar ini sangat dingin, berapa suhu ac dikamar ini? bahkan ini sudah seperti di kutup utara.
"Ada apa jihoon? apa ada sesuatu? "tanya jeonghan sambil menatap jihoon lemah. kenapa dgn hyung nya yg satu ini? kenapa dia seperti kedinginan begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS REAL?
FanfictionApa yang akan terjadi jika enam bintang di langit berubah menjadi enam pria tampan dan menetap di bumi dengan beberapa pria asing yang belum mereka kenal melewati mimpi? dan pasti hal ini ditentang hebat oleh si pemimpi? dan disinilah, disini lah se...