Halo semua!! Apa kabar? Gimana? Masih ada yang mau baca cerita ini kah? Atau ada yang mau kasih saran untuk kebaikan dan kelanjutan dari cerita random ini.
Atauuuuu, aku pengen buat book baru. Tapi mungkin bukan tentang mysteri. Tapi yang sedikit random dan menyayat hati aja😊
Adakah yang kangen ngak sama aku??😳😁
Oke, mari kita lanjutkan episode terakhir dari book ini, selamat membaca dan aku sayang kalian semua.
.
.
.
.
.
.
.Tak terasa hari berlalu dengan cepat.
Penuh kenangan yang mereka lewati bersama-sama.
Pertengkaran panjang penuh drama.
Sifat egois dalam rumah tangga.
Kebahagiaan juga kesedihan yang mendalam.
Tidak sadar kalau rambut pun telah berangsur memutih secara bersamaan. Tetap menawan walaupun telah dimakan usia.
Mereka, dua belas namja itu tersenyum bahagia. Merasa bangga karena telah berhasil dalam berkeluarga.
Perasaan benci hilang menjadi cinta.
Hanya ada kebahagiaan yang dihiasi dengan pertengkaran sebagai bumbu rahasia supaya hubungan mereka semakin tegap.
"EOMMA!!!!!!!" anak manja itu, berlari cepat seperti kuda perang menuju pria dewasa yg masih bisa tersenyum manis seperti dulu kala.
Terbayang wajah anaknya yang dulunya lugu dan lucu sekarang telah berubah menjadi pemuda gagah dengan tubuh berotot.
Semakin tubuh itu mendekat, hayalan dan ingatan 15 tahun silam mendadak sirna. Tubuh anaknya yang dulu jeonghan gendong kemana-mana sekarang telah melampaui tinggi nya sendiri.
Air mata jeonghan menetes, terlampau bahagia karena senyuman lebar dino yang cekikikan. Masih sama, manja nya masih sama.
"Eomma, i love you," air matanya semakin berderai. Terlalu bahagia dengan momen begini. Jeonghan masih sama, masih saja namja manis dengan senyuman cerah.
"Eomma juga mencintaimu sayang," pelukan hangat itu perlahan terlepas. Dino mengelus wajah jeonghan yang masih awet muda. Walaupun umurnya telah mencapai kepala empat.
Rambut jeonghan yang diwarnai dengan warna silver membuat dirinya kelihatan tak memiliki uban. Masih saja sama, selalu dan terlalu modis.
Mantan Dokter manis itu tidak pernah berubah. Masih punya senyuman manis tapi juga tatapan kejam dan keji. Maklum, dia memiliki sisi iblis di dalam dirinya.
Buktinya sekarang dino mengerang sakit karena tangan lentik jeonghan mencubit keras perut dino. Bukan main, sakitnya bisa membekas sampai satu minggu mungkin.
"Kau sudah 23 tahun! Tapi masih saja suka memperlakukan eomma mu sendiri seperti pacar, nasib jadi jomblo karatan kau dino," jeonghan memanh begitu, kasar tapi sayang.
"salah siapa eomma masih saja tetap cantik sampai sekarang? Lihatlah wajah eomma yang glowing ini, tidak ada yang bisa mengantikan eomma di hatiku," hidung jeonghan kembang kempis.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS REAL?
Hayran KurguApa yang akan terjadi jika enam bintang di langit berubah menjadi enam pria tampan dan menetap di bumi dengan beberapa pria asing yang belum mereka kenal melewati mimpi? dan pasti hal ini ditentang hebat oleh si pemimpi? dan disinilah, disini lah se...