Selamat membaca, semoga kalian suka dan ngak bosan, makasih buat yang udah baca. makasih buat yang udh mampir ke lapak aku ini, makasih semua, selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.Seungkwan sangat gugup sekarang, bahkan saking gugupnya dia sampai menggigit tangan nya sendiri. dia sangat gugup, perutnya sudah sakit tapi kata dokternya belum.
Dokter menyarankan supaya seungkwan membawa tubuhnya bergerak, misalnya berjalan-jalan santai di rumah sakit ini. sesuai anjuran dokter seungkwan sekarang sedang berjalan-jalan di taman rumah sakit di temani oleh seorang perawat tampan, kenapa tidak dengan hyung nya saja? para hyung nya sekarang sedang berjuang antara hidup dan mati. mereka lahiran serempak, hebat bukan?
"Perawat, kamu sudah pernah melahirkan?" tanya seungkwan tiba-tiba sembari menatap sang perawat yang sekarang sedang bingung mau menjawab apa, mungkin dia salah bicara? pikir seungkwan yang kembali fokus berjalan.
"Saya belum pernah melahirkan, tapi istri saya pernah, dia melahirkan anak kembar," balasnya dengan senyuman lebar yang membuat seungkwan tertarik.
"Anak kembar?" tanya seungkwan yang langsung di 'iya' kan oleh sang perawat tampan. seungkwan menjadi semakin bersemangat, dia menatap perawat dengan senyum manis yang membuat perawat sedikit malu. untung perawatnya masih ingat kalau dia sudah punya istri dan dua anak kembar mengemasakan di rumah.
"Apa tidak apa-apa? maksudku apa istrimu kuat? apa tidak sakit?" tanya seungkwan yang membuat sang perawat tersenyum lembut dan menatap seungkwan gemas.
"Kalau di bius mana terasa sakitnya," balasnya yang membuat seungkwan ingat kalau melahirkan sesar itu harus di bius. jujur, dia sedikit trauma ketika melihat jeonghan dan jihoon yang kesusahan waktu melahirkan dan hampir saja merenggang nyawa.
"Kau takut?" tanya nya yang membuat seungkwan mengangguk dan itu berhasil membuat perawat tampan itu menatap seungkwan iba. dia juga pernah melihat istrinya seperti ini, tapi untungnya dia ada di sebelah istrinya. tapi laki-laki manis ini?dia bahkan tidak mempunyai suami yang bisa menemaninya saat melahirkan.
"Sedikit," balasnya canggung yang membuat perawat itu tertawa karna seungkwan ketahuan sekali sedang berbohong.
"Kau tidak usah takut dan khawatir, aku nanti juga akan membantu dokter Byun Baekhyun dalam menangani persalinan mu. aku akan membantu mu kok, aku..aku akan menemani mu, tenang saja," ucapnya yang membuat seungkwan tersenyum tipis.
"Nama ku Jaehyun, Jung Jaehyun," tangannya terrulur kedepan dan menatap seungkwan dengan senyum manis yang membuat seungkwan sedikit kikuk 'untung saja dia sudah beristri' dan seungkwan membalas uluran tangan itu dengan senyum mengembang.
"Boo seungkwan," balasnya dan kemudian dia berjalan lagi kedepan dan tentu saja itu di awasi oleh perawat tampan yang bernama jaehyun itu.
Seungkwan berjalan dengan senang, dia sekarang masih memikirkan tentang nama anak yang sedang dia kandung sekarang ini. siapa namanya ya? siapa nama yang harus aku kasih? pikir seungkwan pusing sendiri dengan memikirkan nama anaknya sendiri.
"Ahkk!" tiba-tiba perut seungkwan terasa sangat sakit, tubuhnya tidak seimbang dan dia lebih memilih mendudukkan dirinya dilantai dari pada dia terjatuh dan terbentur.
Jaehyun yang melihat seungkwan terduduk dilantai pun segera berlari dan menggendong seungkwan. darah pun mulai meluncur melalui selangkangan, dia mengalungkan tangan nya di leher perawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS REAL?
FanfictionApa yang akan terjadi jika enam bintang di langit berubah menjadi enam pria tampan dan menetap di bumi dengan beberapa pria asing yang belum mereka kenal melewati mimpi? dan pasti hal ini ditentang hebat oleh si pemimpi? dan disinilah, disini lah se...