#20 Rahasia

12.3K 1.5K 166
                                    

Selamat membaca, aku dobel up, makasih buat yang udah mau baca ff aku. Terimakasih semuanya, aku sayang kalian semua, semoga kalian tidak bosan karna aku up nya keseringan.

maaf kalau ff aku ini terlalu membosankan, maaf kalau ada kesalahan kata ataupun kesalahan ketik. Terimakasih buat yang udah mau ngasih dukungannya lewat vote dan koment, dan aku ngak nyangka ff yang ,jujur ya, ff 'is the real' ini ngak punya konsep dan aku ngasih nama juga awalnya ngasal. apa yang terlintas di pikiran ku aku buat dan jadilah 'is the real' dan aku ngak pernah catat/buat salinan ff ini di buku atau apapun.

aku cuma berimajinasi, aku ngetik, aku imajinasi. dan ngak nyangka ff yang dulu selalu aku anggap 'hah biarin aja ngak ada yang baca,yang penting ff ini selesai sampai tamat,' dan ngak nyangka ini udh 2k aja, jujur aku bahagia banget, terimakasih semua, selamat membaca, aku sayang kalian semua.

.
.
.
.
.
.
.

Jeonghan sekarang sedang menunggu keenam pangeran lucunya di depan sekolah lebih tepatnya di halaman sekolah tersebut, soalnya banyak ibu-ibu muda dan uke-uke cantik ataupun bapak-bapak yang nungguin anak mereka di sana. jeonghan melihat jam tangan nya ternyata bel nya masih lima sampai sepuluh menit lagi.

Dia baru sampai beberapa menit yang lalu, menunggu baru 10 menit an, tapi dia sudah bosan menunggu,dia mau pulang aja rasanya, mau lanjut tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia baru sampai beberapa menit yang lalu, menunggu baru 10 menit an, tapi dia sudah bosan menunggu,dia mau pulang aja rasanya, mau lanjut tidur.

Lima menit kemudian bel segera berbunyi menandakan jam pulang sekolah, dia pun sangat bahagia karna tak perlu menunggu lagi, dia bahagia pokoknya.

Jeonghan masih terus menunggu, tapi anak-anaknya masih belum keluar juga. dia segera berjalan menuju ruang kelas, baru juga dia sampai di lorong, jeonghan sudah di kejar dengan senyum manis dari anak-anaknya, dia bahagia.

Jeonghan segera berdiri di tempat dan detik berikutnya tubuh jeonghan hampir saja terjungkal kebelakang kalau dia tidak siap, untung saja kurus-kurus begini tenaga nya gajah, untung saja.

"Aigoooo, kelihatan nya kalian bahagia sekali nee? ayo kita pulang," jeonghan pun berjalan pelan dengan kedua mata yang terus saja mengawasi. dia tidak peduli dengan tatapan-tatapan aneh orang-orang, jeonghan tidak peduli.

Berbagai bisik-bisik dari orang-orang yang ada disana membuat jeonghan jengah.

"Itu semua anak-anaknya?"

"Wah! Anak kembar enam? Menakjubkan sekali seorang laki-laki sepertinya kuat untuk melahirkam enam orang anak sekaligus,"

"Sepertinya iya, wahhh banyak sekali ya anaknya. Kelihatannya juga seumuran,"

"Kabarnya dia adalah seorang dokter, hebat juga ternyata. Bisa menjadi dokter diusia yang muda,"

IS THIS REAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang