#29 Pernikahan?!

13.2K 1.4K 157
                                    

Selamat membaca, jangan lupa kasih komentar, karna komentar kalian yang bikin aku semangat nulis.

Terimakasih buat yang udah mau kasih aku komentar dan vote, terimakasih buat yang udah mampir dan baca ke cerita aku, dan aku mau kasih tau kalau dalam chap ini ada adegan kissing nya. mian nee, soalnya harus ikut alur, hehe, aku sayang kalian semua, selamat membaca.🤗⚘
.


.
.
.
.
.
.

Seminggu itu bukan waktu yang lama tentunya, kalian pasti tahu kalau mereka akan menikah setelah seminggu bukan? ya saat ini, hari ini mereka menikah. Menikah dengan orang yang bukan mereka cintai, tapi demi anak mereka, mereka rela berkorban.

Mereka sebenarnya takut, mereka takut kalau keputusan mereka ini akan membuat mereka menyesal. mereka takut kalau keputusan yang mereka ambil itu salah dan membuat mereka tertekan.

Menatap pantulan diri sendiri dikaca besar mengkilap, beberapa menit lagi status mereka akan berubah, marga mereka akan berganti, dan itu semua ini tanpa hadirnya keluarga dan teman-teman mereka.


Se kasar apapun perlakuan keluarga mereka dimasa lalu terhadap mereka, mereka tetap merindukan keluarga mereka. Mereka ingin keluarga dan sahabat-sahabat mereka juga hadir, tapi apa?jangankan datang, mereka tahu dimana keberadaannya saja, menyedihkan sekali😔

Ketika melihat ke sofa belakang ada enam pangeran tampan mereka yang sudah rapu dalam balutan tuxedo berwana putih. Mereka tersenyum sembari menatap eomma mereka untuk menyemangati.

Jihoon sedari tadi diam-diam menangis, bukan, bukan karena senang, tapi karena kakak nya, yoongi hyung nya. Dia tidak tahu kalau jihoon akan menikah, jihoon rindu hyung galak tapi perhatian nya itu.

Pasti sekarang jihoon sedang dikhawatirkan oleh kakak galak nya itu, ya adiknya tiba-tiba menghilang, siapa yang tidak khawatir!!??

"Berhentilah menangis, nanti anak-anak khawatir," wonwoo yang berada disebelah jihoon berbisik pelan supaya anak-anak itu tidak dapat mendengar.

"Aku merindukan hyung ku," jihoon menghapus air matanya, dia juga tidak ingin anak-anak itu khawatir. Tapi air mata itu tidak bisa berhenti, bahkan dia sudah menghapusnya berkali-kali.

"Eomma?" seunghan memanggil seungkwan yang  juga diam-diam menangis, seunghan seegera memeluk tubuh orang yang telah melahirkan nya dengan sangat erat.

"Kenapa menangis?" Seunghan peka sekali, dia tidak mudah dibodohi, karna dia anaknya seungkwan, dan seungkwan itu orang nya sangat peka terhadap apapun.

"Ani, eomma tidak nangis, ini tadi masuk debu," ucap seungkwan sembari tersenyum lembut dan memeluk anaknya yang saat ini sedang menuding curiga kepada nya.

"Tidak bohong?" Seungkwan menggeleng masih dalam posisi memeluk seunghan. tentu saja, tentu dia kenapa-kenapa.

"Eomma, kalau eomma menikah dengan appa, terus minwoo memjadi saudaranya anak-anak appa yang lain begitu?" ingin sekali wonwoo bilang tidak dengan suara paling keras, ya karna memang bukan anak mingyu kan?

"Nee, kalian harus akur ya," sebuah senyuman sedikit terpaksa diberikan oleh wonwoo. Dia sangat benci melihat para putri itu, tega sekali mengorbankan anak-anak mereka sendiri hanya demi untuk mendapatkan kekuasaan. Kalau para seme idiot itu tahu kalau anak-anak kecil lugu itu bukan anak kandung mereka bagaimana?pasti akan sangat menyakitkan.

IS THIS REAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang