#11 Apakah ini cerita sedih?

13.7K 1.6K 51
                                    

Selamat membaca, terimakasih buat yg udah mau baca. Terimakasih buat yg udh kasih dukungannya lewat komentar dan vote nya. jangan jadi siders, terimakasih sekali lagi dan selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah yoongi, jimin, dan yoonji pamit, semuanya malah sibuk didalam kamar masing-masing. bahkan sekarang sudah pukul 2 siang, mereka sangat engan untuk sekedar keluar dari kamar, mereka sedang menikmati hidup katanya.

Sedangkan jeonghan sedari tadi menunggu seungcheol pulang, eh bukan-bukan! lebih tepatnya menunggu brownies yg dibawa seungcheol pulang. Dia sebenarnya bisa membelinya sendiri, tapi entah kenapa kalimat dan keinginan itu tiba-tiba muncul di pikiran jeonghan waktu melihat senyum seungcheol.

Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan membuat atensi jeonghan beralih kearah pintu kamar, ternyata hanya wonwoo, dia berharap kalau itu seungcheol tadi, eh?

"Ada apa?" tanya jeonghan bingung.

"Hyung pinjam mobil, mobilku sedang habis minyak, aku malas mengisinya," ucapnya yg membuat jeonghan membuang nafas malas dan menunjuk tempat gantungan kunci mobil miliknya tampa suara.

"Makasih hyung, aku nanti pulang jam tujuh malam, hehe hyung kan tidak akan kemana-mana, jadi aku pinjam dulu," dan setelahnya wonwoo hilang dari balik pintu mewah itu.

Jeonghan hanya bisa mengelus dada sembari bersabar, lama-lama dia jadi bosan juga. dia lebih memilih untuk berdiri dan berjalan menuju kamar seungkwan. ya, karna anak itu sangat pandai sekali dalam masalah bosan seperti ini.

🍁🍁🍁

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam tapi brownies nya belum juga datang,dia merasa kesal. huh! lebih baik dia sendiri saja yg membeli tadi, dan kalau tadi dia titip saja ke wonwoo, pasti browniesnya sudah diperut karna wonwoo sudah pulang beberapa jam yg lalu.

Pintu kamarnya terbuka lagi, dan kali ini yg di tunggu-tunggu pun yg datang. kalau dilihat-lihat dia lelah sekali, jeonghan berusaha acuh dan duduk di sofa lembut dalam kamarnya itu.

Waktu dia masuk dia langsung berjalan kearah jeonghan dan memberikan sekotak brownies ke jeonghan. kalau kalian pikir jeonghan akan marah-marah karna seungcheol terlalu lama, maka kalian salah besar. dia hanya tersenyum dan menerima nya dengan senang hati.

Bagaimanapun juga dia harus berterima kasih kepada seungcheol, lihat saja namja itu. dia kelihatan lelah sekali, dia tiba-tiba menjadi merasa kasihan.

"Terima kasih," ucap jeonghan singkat yg dibalas anggukan simpel oleh seungcheol. kemudian namja tampan itu berjalan kearah tas bajunya, tapi dia kaget ketika baju-bajunya tidak ada disana, dia mencari-carinya kemana-mana tapi tidak juga ketemu.

"Aku memasukkan nya kedalam lemari, lemari ku terlalu besar jadi ada ruang kosong untuk bajumu. jangan senang dulu, aku melakukannya karna aku gabut hari ini," ucapnya, sebenarnya dia cuma iseng, dia juga kasian melihat namja itu harus merapikan baju-bajunya berulang-ulang kali karna selalu saja kusut kalau diletakkan di dalam tas itu.

"Terima kasih," ucapnya sembari tersenyum dan berjalan kearah lemari besar itu dan membukanya. baju-bajunya yg tadi kusut menjadi tertata rapi didalam sana, kelihatan niat sekali menolong.

Jeonghan membuka kotak brownies coklat itu, dan ketika melihat isi nya yang sangat menggoda jeonghan tersenyum bahagia. dia menatap brownies itu dengan mata berbinar-binar senang.

IS THIS REAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang