#8 mencoba terbiasa

13.3K 1.6K 134
                                    

Selamat membaca semua, terimakasih buat yang udh mau ngasih aku vote dan komentar. Terimakasih buat yang udh mau mampir ke lapak aku, aku sayang kalian semua, selamat membaca semua🤗
.
.
.
.
.
.
.

Sudah Seminggu dari kejadian hari itu,dan benar saja mereka benar-benar tingal satu atap. dengan dominan yg beralasan ingin menjaga anak yg sedang dikandung, sedangkan para uke hanya mengizinkan karna alasan yg juga tidak mereka ketahui.

Sekarang pukul 7 pagi, semuanya berkumpul di ruang makan, mereka semua menyantap masakan buatan jeonghan, tadi pagi-pagi sekali dia masak.

"Ekhem," seungcheol berdehem, dia ingin memecahkan kecangungan ini, soalnya sedari tadi semuanya hanya diam. sebenarnya keterdiaman ini bermula dari para uke yang tidak bicara sama sekali dari awal.

Tiba-tiba jeonghan berdiri yang sukses membuat seungcheol urung untuk bicara. makanannya sudah habis setengah, ya walaupun ada sedikit mual, tapi dia tetap berusaha memakannya. para dominan disana menatap jeonghan, sedangkan yang di tatappun tidak peduli.

Jeonghan berjalan kearah lemari kabinet, dia menjangkau yg bagian paling atas. kemudian mengeluarkan tiga kotak susu beda rasa dari sana, dalam keterdiaman dia lanjut membuat enam gelas susu, dua rasa coklat, tiga rasa stroberi, dan satu rasa vanila.

Setelah itu dia memberikannya satu persatu, joshua tadi bilang ingin rasa vanila jadi dia membuatkan yg vanila untuk joshua. sedangkan dia rasa stroberi berdua dgn seungkwan, dan coklat untuk jihoon, minghao, dan wonwoo.

"Minum, dan wonwoo jangan bersisa lagi. setelah ini kita makan obat dan vitamin," para seme bagaikan angin lewat, mereka bahkan tak dianggap.

Setelah meminum susunya jeonghan kembali berdiri dan mengambil kotak vitamin dan memberikan mereka masing-masing satu. kemudian dia duduk lagi di kursinya yang bersebelahan dgn mingyu.

Setelah dia meminum obatnya dia langsung berdiri lagi "Oke hyung pergi dulu, hao tetap dirumah. jangan ikut dengan  seungkwan ataupun jihoon apalagi dgn joshua, dirumah saja, awas kalau sampai ketahuan keluyuran. dan satu lagi jangan coba-coba ngedance. oke kalau begitu aku duluan semuanya, shua jangan lupa beli perlengkapan dapur nanti, jihoon piring jangan lupa dicuci, seungkwan jangan terlalu kelelahan, dan wonwoo, jangan minum kopi. dan ya, aku hari ini akan pulang telat jadi tidak usah ditunggu, oke hyung pergi dulu," bagaimana dengan semua tamu? yang ada didalam sana baru tahu kalau rumah ini jeonghan yang mengendalikan.

"Huh..jeonghan hyung semenjak hamil semakin cerewet saja, seungkwan bagaimana ini aku tidak boleh keluar rumah," minghao ingin menangis saja rasanya, bukan kah dia sudah pernah bilang kalau dia parno ditinggal sendirian.

"Kamu sudah jelas-jelas penakut malah suka sekali menonton film horor," Seungcheol yg sedari tadi diam mulai beicara, dan ucapannya pun membuat sang pihak bawah kaget, dari mana dia tahu.

"Aku bisa membaca pikiran," setelah itu dia lanjut makan lagi, sedangkan yg menanyakan hanya mengangguk.

"Kalian nampaknya takut sekali dgn jeonghan, kenapa kalian sangat patuh sekali dengan nya?" tanya soonyoung penasaran, pasalnya ketika tadi mereka diatur-atur seperti itu mereka cuma mengangguk patuh.

"Karna dia yang paling tua," balas jihoon asal.

"Kami tidak takut kok, tapi cuma tidak berani," lanjut seungkwan, dia masih sibuk dgn makanannya.

"Apa bedanya coba? Lalu kenapa kalian sangat patuh sekali?" lanjut mingyu, dia juga penasaran.

"Aku bilang satu rahasia dgn mu ,satu rahasia yg akan  mengejutkan mungkin?jeonghan hyung itu licik dan tidak suka diganggu. dan kalau soal menuruti perkataannya itu sudah menjadi kebiasaan. dia sangat jarang sekali tidak serius, dia bisa dibilang ibu, ayah, kakak, teman, Sekaligus kepala keluarga bagi kami. dia sangat menyayangi kami, walaupun ada joshua hyung juga yg bisa saja kami anggap ayah karna uang nya segunung dan pembawaan nya yang sangat dewasa, tapi dia tidak bisa seperti jeonghan hyung, dia sangat manja sekali dgn jeonghan hyung asal kalian tahu," balas seungkwan panjang lebar.

IS THIS REAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang