Di depan saya, ada seorang pria yang bisa membuat lelaki straight sekalipun jatuh cinta. Saya panggil dia Daddy Hot.
------
Jalan panjang berliku di hadapan Rayyan Nareswara tanpa akhir. Selayaknya sirkuit hitam putih pebalap dengan putaran lap tak...
Apa jadinya kalau Daddy Rayyan dari Gebetanku Banci dan Daddy Shouki dari Daddy Hot bertemu?
Untuk merayakan 5 tahun anniversary-ku dan ShoukiWisanggeni pada 5 April 2020 lalu, aku menulis fiksi hadiah berjudul THE DADDIES. Ini cuma oneshot (tapi puanjaaaang 8000 kata). Silakan dibaca untuk hiburan! Terutama bagi kalian yang baper sama Pak Rayyan dari Gebetanku Banci dan Pak Shouki dari Daddy Hot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memeluk Pak Shouki bukan karena Rayyan sengaja. Terkadang, pebalap tampan ini melaju tiba-tiba di atas kecepatan rata-rata. Pelukan Rayyan jadi mengerat padanya. Apa mungkin Pak Shouki sengaja?
Pak Shouki meliuk lincah di antara mobil-mobil. Rayyan merasakan kepuasan yang aneh saat motor itu berpacu bersama angin. Sensasinya persis seperti di dalam mimpi erotis. Ada nikmat yang memacu adrenalin. Ada geletar penuh kesenangan. Mungkin di kehidupan lain, Rayyan berprofesi sebagai pebalap.
Sayangnya, pejalanan mereka tak lama. Honda CBR berhenti di depan sebuah restoran keluarga. Neonnya ungu dan ada plang besar yang memperlihatkan foto-foto menu makanan.
Rayyan bertanya spontan, "Saya pikir mau dibawa ke warteg favorit Bapak."
Pak Shouki mencopot helm. "Oh, jadi kamu juga tahu ya saya sering ke warteg?"
"Ya, berkat motor saya yang sering jalan sendiri. Suka merapat ke warung-warung yang ada Pak Shouki-nya."
"Oh, begitu." Daddy tergelak. "Saya memang suka makan di warteg, yang sederhana aja, tapi enggak mungkin saya mau balas budi malah ajak kamu ke warteg, kan? Kita ke restoran ini aja, enak-enak makanannya. Semoga kamu suka."
Pak Shouki mendorong pintu kaca restoran dan menahannya untuk Rayyan lewat. Aneh rasanya, baru kali ini Rayyan dibukakan pintu oleh seseorang (selain satpam atau bellboy hotel).
