14. Butler Cafe

7.4K 1K 560
                                    

Selamat hari Sabtu. Rayyan Nareswara disambut dengan pagi yang cerah. Bola matahari seperti terburu-buru naik sebelum waktunya.

Ini hari H acara butler cafe.

Rayyan sengaja keluar kosan tanpa mengisi bahan bakar, alias belum sarapan. Janjinya, Astia dan tim sudah menyiapkan sarapan gratis di booth. Lumayan menghemat pengeluaran harian. Para maid dan butler diminta datang pagi-pagi untuk briefing, makeup, dress up, dan lain-lain. Rayyan berkendara dengan motor bebeknya ke daerah Jakarta Selatan. Di sana gedung balai convention tempat acara komunitas Jejepangan digelar.

Aula utama belum dibuka, hanya diisi rombongan kru yang sibuk menyiapkan booth.

Rayyan belum pernah datang ke acara pop kultur seperti ini, sedikit takjub.

Belasan meter panel diisi gambar tokoh kartun Jepang, anime.

Puluhan booth merchandise di aula ekshibisi. Koleksi action figures robot-robotan dipajang di balik terarium kaca.

Disusul area photobooth yang diisi patung-patung gadis anime setinggi manusia asli. Saat pintu aula dibuka, pengunjung pasti mengantre berfoto dengan waifu-waifu dua dimensi ini.

Booth lainnya menjual pernak-pernik, poster, komik, perlengkapan cosplay, jaket bertopi binatang.

Ada yang jualan pedang-pedangan segala.

Tak jauh dari booth-booth makanan ala Jepang yang belum dibuka, Rayyan melihat booth lebar berdinding panel hitam putih bertuliskan "Fantaisie Maid & Butler Cafe". Foto-foto hasil pemotretan promosi mereka dipasang sepanjang dinding. Nah, ini dia tempatnya.

Di pintu masuk, Rayyan tergugu.

Ada patung standee di samping pintu, ukuran manusia. Patung butler Rayyan Nareswara.

....

Ia disulap menjadi patung selamat datang?

Patung itu seperti mengajak orang-orang datang hanya untuk berfoto. Aneh rasanya melihat mereka berfoto dengan patung dirinya.

Astia sang manajer berhambur keluar booth, langsung menarik Rayyan masuk. "Kak Ra! Ayo masuk, makan, di-makeup dulu!"

"Kenapa kamu pajang patung saya di depan?"

"Kak Ra enggak tahu? Seminggu ini foto butler Kakak yang paling banyak likes-nya di IG kita. Orang-orang jadi pingin ketemu Kakak, kayaknya bakal rame hari ini."

"Serius kamu? Saya boleh deg-degan, enggak?"

"Aku dari semalam udah deg-degan, Kak!" Astia meremas pergelangan tangan Rayyan. "Tahu enggak, Kak? Ada artist favoritku mau mampir ke kafe nanti. Pengarang komik yang butler homo itu, Anjero-kun! Penasaran sama mukanya, deh. Dia enggak pernah nunjukin muka di medsos. Aku wajib minta tanda tangan!"

"Mungkin Anjero-kun itu aslinya udah aki-aki."

"Ih! Jangan ngomong begitu dong, Kak Ra!"

Booth Fantaisie Maid & Butler Cafe terdiri dari beberapa ruang. Pintu masuknya hanya satu, tetapi maid cafe dan butler cafe dipisah oleh sekat panel. Meja-meja dan kursi sudah disusun, ada ruang dapur kecil di belakang kasir, lalu ruang penyimpanan barang. Maid dan butler lainnya sudah hadir, mereka sedang berdandan dengan wig rambut berbagai warna. Merah, kuning, hijau, biru, segalanya ada.

Makeup artist-nya hanya seorang. Rayyan duduk sendiri di meja dapur, menunggu giliran dirias sembari melahap paket burger besar dari KFC. Bukan sponsor.

DADDY HOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang