22. Rayyan Nareswara

6.7K 993 597
                                    

Di bab ini kamu bisa mendengarkan rekaman suara Pak Shouki pada salah satu adegan. Silakan diklik videonya dan didengarkan.

Aku cinta pembaca DADDY HOT! Kalian bikin aku semangat nulis, meski maaf kadang aku enggak sempat balasin semua komentar. Aku enggak minta vote atau comment, tapi kalian selalu kasih. Makasih udah bikin cerita ini selalu ramai. Untuk mengapresiasi, aku mau ambil random komentar favorit dari pembaca di bab terakhir. Thank you!

 Thank you!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rayyan Nareswara menghilang.

Shouki Wisanggeni mencarinya setelah rangkaian acara di Sentul selesai.

Rayyan tak ada.

Nomornya tak bisa dihubungi.

Shouki bertanya kepada semua orang di area. Tim hingga koordinator, sekuriti, bahkan fans otomotif yang tak sengaja lewat di lobi hotel. Tak ada yang tahu.

Cemas mengalir hebat di pembuluh darah Shouki saat ia bertanya kepada Arian. Hah, si Bebeq Alemong? Tadi masih kelihatan, Bang. Dia jalan cepet ke pintu keluar. Di hotel enggak ada masa? Tadi mau manggil dia ngajak makan, tapi lagi sibuk banget.

Kamarnya kosong. Ransel Rayyan di kamar juga tak ada.

Panik menyergap Shouki. Sampai-sampai ia tak sadar sekujur otot di tubuhnya berteriak minta istirahat. Kaki Shouki terasa kebas saat ia berlari ke arah parkiran hotel. Tangan tremor hebat saat memasang helm. Malam itu juga, Shouki memutuskan pulang ke Jakarta. Tak peduli meski Arian memintanya tidur semalam lagi.

DADDY HOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang