Prolog

3.8K 167 1
                                    

Cleo mendongakan kepalanya perlahan menatap laki-laki yang sekarang berdiri di hadapannya.

Pergolakan dihatinya membuatnya hanya bisa memberikan senyum tipis yang terlihat sangat dipaksakan.

Tepuk tangan meriah yang terdengar di telinganya membuat kepalanya semakin berdengung.

Laki-laki yang saat ini berdiri di hadapannya memberikan seulas senyum kecil. Cleo sesaat terpana melihat senyuman itu. Meskipun tidak sering, ia sebenarnya sudah berulang kali mendapat senyuman itu. Tapi entah kenapa hari ini terasa berbeda.

Sesuatu terasa bergejolak di perutnya, seakan ada ribuan kupu-kupu yang membuat lututnya lemas. Dadanya terasa membuncah hingga ia kesulitan bernafas. Mata yang sudah berulang kali dilihatnya, hari ini terasa sangat dalam. Membuatnya tersesat pada kedua kelereng hitam itu.

Cleo tersentak saat merasakan tangannya ditarik lembut membawanya refleks mendekat kepada laki-laki itu. Laki-laki itu memajukan wajahnya dan berbisik dengan volume yang hanya dapat didengar oleh mereka berdua.

"Mungkin kita mengawalinya dengan cara yang salah, tapi percayalah aku tidak pernah menganggap hal ini permainan." katanya dengan mata menatap Cleo lembut. Semburat merah terukir di pipinya, Cleo merasa sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Ia tersipu, merasa asing pada sosok lelaki yang dikenalnya belasan tahun.

Lelaki itu tidak berubah. Masih tetap datar, tapi tidak dingin. Tutur katanya pun tidak semanis madu, masih tetap apa adanya seperti biasa. Tidak bertele-tele. Akan tetapi dirinya yang tidak seperti biasanya. Tubuhnya bereaksi berlebihan atas segala gerak gerik lelaki itu.

Semua itu karena statusnya yang berubah. Ia bukan lagi sebagai sahabat lelaki itu. Ia bukan lagi sekedar temannya,   tapi menjadi teman hidupnya, menjadi istrinya. Cleo tersentak saat merasakan lelaki itu sedikit meremas tangan Cleo, menyadarkannya dari lamunannya. Cleo kembali menatap mata yang juga menatap dalam ke kelereng mikiknya.

Lalu laki-laki itu mendaratkan kecupan lembut di bibir Cleo.

____

Halo!

Saya mencoba menulis di sini untuk mengisi waktu luang saya ditengah liburan kelulusan. Saya bukan penulis handal, tapi saya merupakan seseorang dengan banyak imajinasi.

Konsistensi merupakan kelemahan saya, tapi saya akan mengusahakan untuk mengupdate secara berkala.

Cerita ini mungkin mainstream, tapi bagi kalian yang ingin mengisi waktu luang, mungkin bisa dibaca. Saya terbuka dengan segala saran, saya menunggu vote dan comment dari kalian yang membaca:)

Regards,

Kim

For Life (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang