Limabelas - K'Arts

574 60 0
                                    

Hai, bukan waktunya update tapi hari ini Baekhyun's 1st debut Anniversary.

So, enjoy!

20200710

——
Bulan berlalu, dan Cleo resmi menjadi mahasiswi Korea National University of Arts.

Cleo sepertinya berpikir terlalu jauh. Cleo merencanakan alibi ini itu, memesan tiket perjalanan dengan teman-temannya tanpa menggunakannya. Cleo bahkan merubah lokasi ponselnya agar berada di Indonesia. Cleo benar-benar sudah mempersiapkannya dengan teliti, tapi suaminya itu bahkan tidak membaca satu pesan pun darinya.

Itu berarti, Romeo tidak mengecek keberadaannya sama sekali.

Romeo hanya pernah menelponnya sekali, itupun hanya melalui panggilan suara dan bukannya video seperti biasanya. Serpertinya, suaminya itu memang sangat sibuk. Cleo jadi merasa bersalah dengan uang yang sudah ia keluarkan dengan percuma.

Sesuai dugaannya, ia mampu mengikuti tes TOPIK dengan baik, nilainya sangat mencukupi. Waktu tes praktek untuk ujian masuk universitasnya, pengujinya bahkan mengira bahwa dirinya merupakan orang korea karena pelafalannya yang sempurna. Bagi Cleo, bahasa Korea memang seperti bahasa ibunya sendiri. Lidahnya sudah mulai mengucapkan Bahasa Korea sama cepatnya dengan Bahasa Indonesia.

Terimakasih atas pelatihan dari Diamond Entertaiment, dirinya juga bisa menunjukan akting yang baik sewaktu tes. Cleo sudah mengetahui dasar-dasar akting dengan baik, itu sangat membantunya untuk terlihat baik di ujiannya.

Cleo memasuki rumah Romeo, yang sekarang menjadi rumah sementaranya, dengan riang. Ia semakin dekat dengan ibu Romeo karena intensitas pertemuan mereka yang meningkat tajam. Ibu mertuanya itu dari dulu memang mendambakan seorang putri, sehingga selama di Korea, Cleo benar-benar dimanjakan.

"Hai sayang, bagaimana kuliahmu hari ini?" sapanya lembut dari sofa.

Cleo menghampirinya sambil tersenyum, "Menyenangkan, seperti biasa."

"Senang mendengarnya, sayang. Apa kamu sudah makan?"

"Sudah, tadi Cleo sudah membeli makanan di kantin kampus. Eomeonim sudah makan juga, kan?"

Ibu mertuanya itu tersenyum mendengarnya, "Tentu saja. Wah, memang mempunyai anak perempuan itu berbeda. Rasanya seumur hidup Romeo sama sekali tidak pernah menanyakan pada eomeonim apakah eomeonim sudah makan." Cleo ikut tertawa.

Mungkin tidak hanya tentang gender, tapi masalahnya anakmu itu sangat irit berbicara, batinnya.

"Cle, eomeonim sebenarnya sudah dilarang oleh abeonim untuk bertanya apapun. Tapi ada satu yang membuat eomeonim penasaran setengah mati."

Cleo mengangkat alisnya heran, "Tanya saja eomeonim. Cleo tidak berniat menyembunyikan apapun kok," Meski berbicara demikian, sebenarnya Cleo ikut berdebar, dirinya takut pertanyaan itu tidak bisa dijawabnya.

"Kenapa tiba-tiba memilih akting sebagai jurusanmu?"

Cleo tanpa sadar menghembuskan nafasnya lega, ia sudah berpikir akan ditanya pertanyaan aneh-aneh. Seperti kenapa merahasiakannya dari Romeo, misalnya.

"Cleo suka, eomeonim. Menyenangkan bermain jadi orang lain. Cleo jadi belajar untuk memahami bahwa cara berpikir manusia itu berbeda-beda. Waktu Cleo berperan jadi suatu karakter, Cleo belajar memperlajari cara berpikirnya, cara bertindaknya, apa yang mendasari pikiran dan tindakannya. Cleo menebak bagaimana seseorang bereaksi terhadap lingkungan, dan sebaliknya lingkungan mempengaruhi seseorang. Menyenangkan," Cleo bercerita dengan semangat,

For Life (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang