Liburan Ke Belanda.

854 52 9
                                    

Hari ini seperti biasa Bistrot Jurer sedang ramai.Para pengunjung maupun pelanggan berbondong-bondong untuk mencicipi makanan Jurer yang terkenal enak itu.Touma juga sekarang memiliki penggemar yaitu ibu-ibu dan gadis-gadis SMA yang centil luar biasa.Kairi juga memiliki banyak penggemar mulai dari kakek-kakek,ibu-ibu bahkan gadis SMA yang tergila-gila dengan Kairi sedangkan Umika??jangan tanya,ia menggerutu karena saking banyaknya pelanggan sehingga membuatnya pusing.Ia berjalan bolak-balik mengantar,mencatat dan menyambut semua orang.Tapi bukan berarti ia tak memiliki penggemar.Banyak sekali pria-pria SMA maupun dewasa yang selalu menjadi penggemar berat Umika termasuk Sakuya dan ia juga memiliki penggemar dari kalangan anak kecil berbeda dengan Kairi dan Touma yang tidak memiliki penggemar anak kecil.Bahkan beberapa ibu-ibu menjodohkannya dengan putranya dan menilai Umika adalah gadis baik.

"selamat datang,silahkan duduk"sambut Umika pada seorang pelanggan pria yang masih kuliah.

"oh terima kasih"balas sang pria itu.

Umika lalu segera mengambil pesanan dan mengantarkannya pada ibu-ibu yang tengah bercengkerama.

"ahh terima kasih gadis cantik,aku ingin sekali memiliki menantu seperti dirimu..aku memiliki seorang putra tunggal yang sangat tampan dan mapan,pasti cocok denganmu"ucap salah satu ibu itu dan Umika hanya bisa tersenyum kikuk menghadapi semua ini.

"ini pesanannya"ucap Umika menyerahkan satu cangkir kopi pada pria kuliah tadi.

"heii tunggu siapa namamu??"tanya pria itu yang sebenarnya tampan.

"hmm Umika,halo"balas Umika canggung.

Pria tadi hanya tersenyum menatap Umika dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"hai namaku Ken Hiroi..kau bisa memanggilku Ken"ucap pria tadi.

Umika membalas jabatan tangan itu dan seketika tubuhnya seperti tersetrum sesuatu.Ia menatap mata pria itu bewarna hitam kemerahan dan ia mencoba tidak panik.

'siapa sebenarnya pria ini?apa jangan-jangan ia gangler yang menyamar?'batin Umika curiga lalu melepaskan jabatan tangan itu.

"haii Umika sayang,aku datang!!"teriak segerombolan pria SMA yang berebutan masuk ke bistrot jurer.Bahkan hampir satu sekolah orang itu berdesakan hanya untuk mengejar idola mereka,Umika.Umika hanya menghela nafas pasrah dan memijit keningnya perlahan.

'astaga'batin Umika geram.

Kairi yang melihat itu langsung ambil tindakan kuda-kuda dan menghampiri segerombolan siswa SMA itu.

"hei,hei ada apa ini?ini restorant bukan gedung artis,bubar bubar..semuanya pulang!!"tegas Kairi mengusir mereka semua.

"tidak kami tidak mau,Umika,Umika!!!"teriak mereka semua bertambah ribut.Kini suasana jurer lebih mirip lapangan sepak bola yang berisik minta ampun.

Touma yang tak tahan melihat dan mendengar semua ini tiba-tiba langsung berteriak kencang.

"DIAM SEMUA!!!SEKARANG BUBAR!!!"teriak Touma dengan nafas tersengal-sengal dan tatapan mautnya.Sontak semua mengalihkan pandangannya pada Touma dan hening seketika seolah racun tikus yang berhasil mengusir seribu tikus sekaligus.

Umika dan Kairi cengo dan saling menatap satu sama lain dan tak lama segerombolan tadi bubar dan pulang kerumah masing-masing,hanya menyisakan dua pemuda yang ingin makan disana.

"wah wah hebat sekali Touma"puji Kairi takjub.

Umika hanya mengangguk polos dan Touma yang ditatap serta dipuji seperti itu hanya tersenyum simpul lalu kembali memasak.Tepat pukul 14.00 siang akhirnya mereka bisa beristirahat karena kebetulan tak ada pelanggan dan menutup sementara bistrot.Umika menelungkupkan wajahnya diantara kedua tangannya yang ia taruh diatas meja.Kairi duduk di meja samping Umika sambil menguap dan berolahraga kecil guna merenggangkan ototnya sedangkan Touma hanya duduk sambil menatap kedua makhluk itu didepannya.

Lupinranger Vs Patranger (Fiksi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang