Masalah Hati.

932 50 3
                                    

Hari ini hari sabtu,tapi tetap saja tiga orang itu sangat sibuk.Mereka adalah kepolisian global yang tengah menyelesaikan pekerjaannya.Keichiro berkutat dengan tumpukan kertas lalu Sakuya sibuk dengan komputer hologramnya dan Tsukasa sibuk dengan map dan beberapa laporan.

"selamat pagi semua"ucap komandan hilltop saat memasuki ruangan.

"pagi komandan"balas mereka serempak.

Setelah komandan hilltop dan jim duduk dibangkunya,Keichiro memijit keningnya dengan semua pekerjaannya yang sungguh melelahkan itu.Tapi ini adalah impiannya dimana ia akan melindungi dan membantu semua orang yang membutuhkan bantuannya.Sesaat ia teringat dengan Umika dan seketika wajahnya yang kusut itu tersenyum tipis.Sungguh ia sangat merindukan gadis pujaan hatinya itu.Sudah sekitar satu minggu ia tak bertemu dengannya.Sakuya yang melihat Keichiro tersenyum sendiri sontak langsung menghampirinya dan menepuk bahunya.

"pak kau baik-baik saja?apa kau sehat?dari tadi kau hanya tersenyum tanpa sebab"ucap Sakuya.

"tentu saja aku sehat,tidak ada apa-apa,sudahlah aku ingin bekerja"tegas Keichiro.

'ada yang aneh,tidak biasanya Keichiro seperti ini'batin Tsukasa yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

"pak boleh aku bertanya?"tanya Sakuya hati-hati.

Keichiro menatap Sakuya dengan alis terangkat.Ia mengangguk kecil sebagai jawaban.

"apa kau menyukai Umika??"pertanyaan Sakuya itu membuat nafasnya tertahan bahkan untuk menelan saliva saja susah.Ia berusaha senetral mungkin agar tak dicurigai.

"hah apa??tidak,tidak...aku tidak menyukainya,dia bukan tipeku..lagipula kenapa kau bertanya seperti itu??"ucap Keichiro setenang mungkin.

"hehehe,tidak apa-apa..aku hanya penasaran saja,lagipula sebenarnya aku hanya mengaguminya saja dan tak berniat untuk serius"balas Sakuya tanpa dosa.

Keichiro mengeraskan rahangnya.Ia marah,ia kesal dan ia kecewa dengan Sakuya.Ia telah mempermainkan perasaan gadis yang ia cintai sejak pertama kali bertemu itu.

'kau membuatku kecewa Sakuya,kau membuat gadis yang aku sayangi dan  aku cintai terluka'batin Keichiro lalu segera beranjak meninggalkan mejanya untuk menenangkan pikirannya.

Taman.Ya tempat itulah yang Keichiro kunjungi.Ia duduk termenung sambil melihat anak-anak yang bermain.Atensinya beralih pada bunga-bunga yang indah dan mekar ditaman itu.Ia tersenyum simpul kala mengingat seberkas wajah sang pujaan hati.

'aku merindukanmu'batin Keichiro menatap langit biru.Ia mengepalkan tangannya,namun sedetik kemudian ia melepas kepalan itu dan manik matanya menatap telapak tangannya,oh tidak lebih tepatnya sarung tangan indah pemberian Umika.Ia kembali tersenyum.

Flashback...

"Keichiro"ucap seseorang.

Keichiro membalikkan badannya dan menatap Umika dengan wajah sumringahnya.

"eh Umika ada apa?"tanya Keichiro ramah.

"tidak ada,kebetulan aku bertemu denganmu disini jadi aku menyapamu"balas Umika dengan senyum manisnya yang membuat Keichiro tertohok.

'manis'batin Keichiro yang tak sadar ikut tersenyum.

Umika mengeluarkan kotak sedang bewarna emas dengan pita merah diatasnya.Ia memberikannya pada Keichiro sambil tersenyum simpul.

"apa ini?"tanya Keichiro bingung sambil menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal itu.

"untukmu,tapi nanti saja..kau harus membukanya dirumah"ucap Umika dengan senyum manisnya dan meninggalkan Keichiro yang memandang punggung Umika yang semakin menjauh menuju matahari yang hampir senja itu.

Lupinranger Vs Patranger (Fiksi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang