Hari ini seperti biasa trio Jurer sedang berbelanja untuk memasak nantinya.Mereka bersenda gurau dan saling mengejek satu sama lain,tapi itu hanya sebagai candaan saja.Kairi tidak membawa apapun dan hanya sibuk makan camilan yang ia beli tadi,Touma membawa satu dan Umika dia yang paling banyak membawa belanjaan,ia membawa dua kantong penuh belanjaan.Adilkah??huft ini karena Kairi yang menyuruhnya dengan seenak jidatnya.
"hei,Kairi kau hanya makan saja,setidaknya bantu aku"gerutu Umika pada Kairi yang berjalan didepan sedangkan ia dan Touma berjalan dibelakang.
"tidak mau"balas Kairi yang membuat Umika mengerucutkan bibirnya lucu.
Sedangkan Touma hanya terkekeh kecil namun setelah itu ia mengabaikannya dan fokus membawa belanjaan.Saat mereka sampai didepan toko dengan manekin yang mengenakan gaun pengantin ia berhenti melangkah.
Touma memandang manekin itu dengan mata berkaca-kaca.Ia teringat disitulah kekasihnya menghilang karena gangler."Aya"gumam Touma lirih.
Umika yang terus berjalan bersama Kairi akhirnya berhenti saat menyadari Touma tidak ada bersamanya.Ia lalu membalikkan badannya menatap Touma yang tengah menatap toko itu,lebih tepatnya manekinnya.Umika hanya bisa menatap Touma dengan perasaan sedih dan terluka.Melihat Touma yang seperti ini,lebih baik ia melihat Touma yang dingin,tega dan suka mengomel padanya.
"Touma"lirih Umika sendu menatap Touma.Kairi yang menyadari hening, seketika ia juga membalikkan badannya menatap Umika yang membelakanginya dan menemukan Touma yang terhenti sedang menatap toko itu.Jadi posisi mereka Touma menghadap samping kanan,Umika menatap depan dan Kairi menatap depan.
'Touma'batin Kairi ikut sedih menatap Touma.
Tiba-tiba sekelebat cahaya bewarna
putih datang dan menuju arah Touma.Umika yang mengetahuinya dengan cekatan langsung berlari kearah Touma dan mendorong tubuhnya untuk menghindar."hah Umika,Touma!!"teriak Kairi lalu berlari menghampiri Touma dan Umika yang terjatuh bersamaan.
"Touma kau baik-baik saja??"tanya Umika yang dengan cepat langsung bangun dan membantu Touma berdiri.
"ya aku baik-baik saja,terima kasih Umika"ucap Touma menatap Umika dalam.Umika hanya mengangguk dan tersenyum simpul.
"kalian baik-baik saja?"tanya Kairi yang baru saja datang.
Touma dan Umika mengangguk serentak dan dibalas lega oleh Kairi.Mereka lalu menatap arah cahaya tadi dan berdirilah seorang gangler disana yang tengah tertawa dan menatap mereka meremehkan.
"hahahaha,apa kabar?kita bertemu lagi"ucap gangler itu dengan sinis.
Mereka sontak membulatkan mata mereka tak kala gangler itulah yang selama ini mereka cari.Ya Zamigo,gangler yang membuat mereka kehilangan orang yang mereka cintai.
"apa maumu??"tanya Kairi yang sudah tak tahan lagi.
"hahaha,aku hanya ingin memperlihatkan orang yang kalian sayangi,pasti kalian merindukannya bukan??"tanya Zamigo sinis lalu membuka sebuah portal yang mirip dengan cermin dan disanalah terpampang jelas kakak Kairi,tunangan Touma dan teman Umika dalam keadaan beku.
"kakak"gumam Kairi lirih.
"aya"lirih Touma.
"shi-shihochi"guman Umika terbata-bata.Hingga seseorang datang mengagetkan mereka.
"Noel"pertama kali yang sadar akan kehadiran Noel adalah Umika.Noel menatap Umika lalu beralih menatap Kairi dan Touma yang masih menatap es beku yang didalamnya terdapat orang yang mereka sayangi.
"Zamigo"ucap Noel geram dan hendak menyerang Zamigo,namun segera ditahan Umika dengan memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.
Hanya Umika yang berusaha nampak tegar saat melihat Shihochi teman terbaiknya didalam es beku.Ia tak ingin menangis walau saat ini air mata mendesaknya keluar,namun segera ia hapus dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lupinranger Vs Patranger (Fiksi)
Random(COMPLETE) Ini cerita tentang Lupinranger vs Patranger yang alami dari imajinasi author... Selamat membaca!!