Racun.

3.2K 118 14
                                    

Pagi hari yang cerah dan seperti biasa bistrot jurrer sudah ramai dengan pelanggan dan itu sedikit membuat gadis berambut pendek itu menggerutu dan sedikit lelah dilihat dari wajahnya yang kemerahan dan keringat yang membasahi dahinya.Tanpa gadis itu sadari tadi ada seorang pria berparas tampan yang memperhatikannya.Ia menatap gadis itu dengan khawatir karena bagaimanapun ia sudah menganggap gadis itu seperti adiknya sendiri,bahkan ia membuat nama panggilan khusus untuk gadis itu yaitu "Hau"singkatan dari nama gadis itu Hayami Umika.

"apa kau tidak lelah??jika kau lelah istirahatlah,biar aku saja yang melayani para pelanggan"ucap pria itu halus namun terkesan sedikit dingin.

Gadis itu menoleh sambil mengelap keringatnya dengan punggung tangannya.Ia lalu tersenyum dan memberi tanda peach pada pria itu.

"tidak apa-apa Touma,aku baik-baik saja"ucap Umika menyakinkan.

"kau yakin??tapi kau terlihat pucat dan-"kalimat Touma terpotong oleh Umika.

"ah aku yakin,tidak apa-apa Touma,terima kasih sudah mengkhawatirkanku"ucap Umika dengan senyum tulusnya walau saat ini ia mati-matian menahan rasa pusing dan lelah dalam dirinya.

Touma mengangguk kecil lalu melanjutkan acara cuci piringnya.Tapi tak bisa ia bohongi saat ini ia sangat khawatir pada Umika.Dalam hati ia mengumpat dan memarahi Kairi karena selalu saja menghilang dan akhirnya Umika sendirilah yang melayani tamu dan membersihkan restorant.

'astaga Kairi lihat saja nanti jika kau pulang'batin Touma kesal.

Clink..
Suara pintu restorant terbuka dan muncullah kepolisian global alias Patranger dan saat ini mereka berteman baik walau belum tahu siapa sebenarnya lupinranger itu.

"selamat datang,ingin pesan apa??"tanya Umika ramah.

"berikan 3 kopi,3 kue pancake dan 3 ramen"balas Tsukasa tak kalah ramah.

"baik"ucap Umika lalu berjalan kearah Touma dan menyampaikan pesanannya.Karena semua pelanggan sudah mendapat pesanannya Umika duduk sejenak dibartender sambil memijit lengannya.Keichiro sang kapten kepolisian global tak sengaja memperhatikannya dari kejauhan.

'sepertinya dia kelelahan,kasihan sekali dia'batin Keichiro.

Tak lama kemudian Touma memberikan pesanannya kepada Umika dan dengan sigap Umika mengantarkannya kemeja polisi itu.

"terima kasih Umika"ucap Sakuya yang sangat tergila-gila dengan Umika.

Umika hanya mengangguk dan tersenyum tipis lalu meninggalkan tempat itu.
Umika pergi ketempat persediaan makanan dan mendata semua bahan makanan yang hampir habis.Di note kecil bergambar anime lucu bewarna kuning itu tertulis bahan-bahan makanan antara lain:

-jamur
-tomat
-cabai
-paprika
-selada
-strawberry
-selai
-madu
-ikan tuna
-daging ayam
-tepung dan minyak sayur.

Setelah selesai mendata semua bahan makanan,ia akan pergi berbelanja.

"Touma,aku akan pergi berbelanja dulu ya"pamit Umika pada Touma yang tengah minum karena juga lelah untuk memasak.

"baiklah hati-hati dijalan dan jika terjadi sesuatu padamu aku tidak akan memaafkanmu"ucap Touma tegas.Ia sangat protektif terhadap Umika sama seperti Kairi hanya saja tidak terlalu ia tunjukkan.

Umika tersenyum tulus lalu memeluk Touma dengan sangat erat.Bahkan beberapa pelanggan memperhatikan mereka ikut senang dan terharu termasuk polis global itu.

'dia beruntung memiliki kakak yang baik'batin Keichiro.

'andai aku memiliki seorang kakak'batin Tsukasa.

Lupinranger Vs Patranger (Fiksi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang