🕊; Bab 20 - arrive

803 98 7
                                    

▶ Happy Reading!

***

Cukup lama Guanlin menunggu Somi. Somi bilang ia berangkat dari subuh, mungkin sekarang sudah sampai.

Tapi Guanlin tidak merasakan adanya kehadiran Somi.

Tok tok tok...

"Pasti Somi!" mata Guanlin langsung berbinar, dan ia sudah bisa menebak.

"Maaf, Pak." setelah pintu terbuka, ternyata itu bukan Somi, tetapi Tyuzu.

"Loh, Tyuzu? Ada apa?" tanya Guanlin, dengan sedikit kecewa.

Tyuzu menghela nafas, "Saya cuman mau ucapin Terimakasih sama, Pak Guanlin."

Guanlin mengernyitkan dahinya, "Hah? Maksudnya?"

"Selama 6 bulan ini, saya banyak terimakasih sama Pak Guanlin. Saya belajar banyak hal, dan--"

"Dan?"

"Dan saya jatuh cinta sama Bapak."

Seketika mulut Guanlin menganga, demi apapun gadis secantik Tyuzu harus menyukai Guanlin yang berstatus suami orang, "Hahaha, lucu banget bercandanya." ucap Guanlin.

"Saya ga bercanda."

Guanlin semakin terdiam.

"Tapi saya tahu, Pak. Bapak udah punya istri, saya bukan perebut kok. Saya juga ga ada niat buat goda Pak Guanlin, disini saya cuman mau jujur sama perasaan saya." Tyuzu tersenyum.

Guanlin masih terdiam beberapa saat, "Saya hargai perasaan kamu, terimakasih. Karena manaruh perasaan dengan orang seperti saya."

"Guanlin, aku--" Somi berhenti tepat didepan pintu, ia menatap Tyuzu dan Guanlin secara bergantian, "Maaf, lagi sibuk ya?" tanya Somi hati-hati.

Guanlin tersenyum sumringah, "Somi? Sini masuk. Aku lagi ga sibuk."

Somi berjalan menghampiri Guanlin, dan memeluk lelaki itu dari samping, "Ka..ngen." ucapnya pelan.

"Aku juga," Guanlin mengecup dahi Somi, "Oh iya, Tyuzu. Kenalin ini istri saya."

Tyuzu melirik kearah Somi yang dibalas dengan senyuman, "Saya Tyuzu, sekretaris Pak Guanlin."

Somi terdiam, "Loh?" ia melongo.

"Kenapa, Bu Somi?" tanya Tyuzu.

"Bisa ngomong bahasa...?"

"Sempat tinggal di negara sana." Tyuzu tersenyum.

Somi mengangguk dan sumringah, "Wah hebat, salam kenal ya!"

"Yasudah kalau begitu, saya permisi, Pak. Mari Bu Somi." Tyuzu berjalan keluar meninggalkan Somi dan Guanlin.

"Wah, cantik banget." puji Somi.

"Siapa?" tanya Guanlin.

Somi menatap Guanlin, "Itu sekretaris kamu."

"Masih cantik 'kan kamu kok."

"Bisa aja. Lumayan lama ga ketemu, kangen banget ga sama aku?"

Guanlin tersenyum hangat, "Masih pakai nanya lagi. Ya kangen banget lah!" pelukan hangat itu kembali lagi.

Guanlin memeluk erat Somi, membuat gadis itu merasa nyaman.

"Huhuhu terharu, pingin cepet-cepet pulang! Berduaan sama kamu." rengek Somi.

"Habis itu berbagi kehangatan di ranjang."

Jitakan langsung melambung ke jidat Guanlin, "Heh?! Ngomong apa tadi?"

Baby and Young mom ● GuanSom [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang