▶ Happy Reading!
***
Guanlin menyeruak ke seluruh sekolah, untuk mencari gadis bernama Minju.
Padahal tadi pagi gadis itu masih berbicara dengannya, tetapi sedangkan sekarang Minju menghilang begitu saja.
Tanpa sengaja mata Guanlin melihat Minju yang sedang berbincang dengan beberapa temannya, dengan cepat Guanlin menghampiri Minju.
"Minju?" Guanlin menepuk bahu Minju, membuat sang empu menengok.
"Eh? Kok kamu disini, Lin?" mata Minju berbinar menatap wajah Guanlin yang menatap dirinya.
Guanlin tersenyum kecil, "Lo mau gua bikin hancur kehidupan lo sendiri, hm?"
Minju menautkan dahinya, "Maksudnya?"
"Lo tulis, dengan rajin dan rapi di papan mading buat bikin Somi hancur? Biar dia dibenci satu sekolahan? Iya?"
Minju mengepalkan tangannya, matanya tersirat dengan amarah, "Ya kenapa? Aku yang tulis dipapan mading, aku ga suka sama Somi!"
"Kenapa? Kenapa lo ga suka sama Somi?"
"Karena Somi beruntung bisa dapatin kamu, Lin!"
Guanlin tertegun, apakah Somi beruntung mendapatkannya? Pikir Guanlin.
Malah Guanlin yang sangat beruntung mendapatkan Somi.
"Somi bukan perempuan beruntung, karena bisa dapatin gue. Sebaliknya, Somi perempuan yang terkena ampas sial dari gue." Guanlin menghela nafas, "Masa depan Somi hancur karena gue, dan ga seharusnya gue hancurin kehidupan dia. Dan lo gausah nambah beban Somi."
Minju menatap Guanlin, "Terus kenapa kamu malah ngehancurin Somi?"
"Karena waktu berpihak buat gue dan Somi, kita dipertemukan lebih awal dibanding lo dan gue."
"Aku sayang sama kamu, Lin." Minju menatap penuh harap pada Guanlin.
"Tapi gue engga, Minju." Guanlin mengepalkan tangannya agar tidak menampar Minju yang kini dihadapannya, "Lo manusia paling jahat yang pernah gue temuin."
Guanlin langsung pergi meninggalkan Minju yang masih termenung dengan pikirannya.
[BABY AND YOUNG MOM]
Suho, guru bimbingan konseling menatap siswanya, yaitu Guanlin, "Berita itu benar?"
Guanlin terdiam, pertanyaan ini sangat sulit untuk dijawab.
"I...iya pak..."
Suho menarik napas dengan nada kecewa, "Kenapa kamu harus mengecewakan orang banyak, Guanlin? Somi gadis lugu, dan banyak yang mengapresiasikan dia. Tapi sekarang? Ada berapa banyak orang yang kecewa?"
Guanlin menundukkan kepalanya, ia juga mengepalkan tangannya, yang terasa menjadi bebal, "Saya benar-benar minta maaf pak."
"Saya ga tahu harus kaya gimana lagi, tapi kemungkinan Somi akan di Drop out dari sini."
Guanlin melebarkan matanya, "Pak?! Tapi ujian kelulusan 3 bulan lagi, bapak ga bisa kasih toleransi buat Somi?"
"Lin, kamu bayangkan, ketika Somi masih bersekolah disini? Ada berapa banyak cacian yang didapat darinya, dan kamu mau nama sekolahan kita tercoreng? Karena terdapat siswi...yang mengandung diusia semuda...itu?" Suho menatap Guanlin dengan lekat, ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby and Young mom ● GuanSom [√]
Losowe[END] Hamil di usia 18 tahun? akan kah berjalan dengan baik, atau sebaliknya? Itu yang dirasakan Somi, ia bimbang dan resah, karena mengetahui dirinya sedang mengandung seorang janin. Lalu, bisakah masa depan diubah menjadi kebahagiaan, atau kesura...