▶ Happy Reading!
***
2 bulan kemudian...
Mereka menikah, apakah ada kebahagiaan? Ya, tentu saja ada.
Tapi Guanlin dan Somi lebih memilih meraih cita-cita mereka masing-masing setelah menikah.
Awalnya Somi enggan untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi, tapi Somi pernah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia harus bisa membanggakan kedua orangtuanya.
"Mama yakin? Mau rawat Edward dan Ennik?" tanya Somi.
Jessica mengangguk, "Kamu tenang aja."
"Makasih, mam. Maafin Somi ya?"
"Lupain semua, Som. Buka lembaran baru."
Somi tersenyum, "Somi berangkat dulu, ya?"
Jessica mengelus pipi Somi, "Kamu hati-hati ya, jaga diri kamu baik-baik disana?"
Somi mengangguk, dan mulai berjalan kearah Jihoon, "Udah siap berangkat?" tanya Jihoon.
"Udah kak."
Somi memasuki mobil Jihoon, mereka mulai berangkat menuju Bandung. Dimana, kota itu yang menjadi kehidupan baru untuk Somi.
Ia menatap kearah jendela mobil, ia berpikir ternyata semua tak sesuai dengan ekspetasinya.
Tuhan sudah punya rencana tersendiri.
Somi kira ia akan tetap berkuliah dan tinggal bersama Guanlin, atau masih satu kota, yaitu di Jakarta.
Tapi ternyata berbeda, Guanlin harus mengurus kantor ayahnya selama 6 bulan di Taiwan.
Waktu yang cukup lama bukan? Dan lebih parahnya mereka berbeda negara.
Rasanya Somi tidak rela, sama sekali. Ia takut kejadian itu terulang, ia takut Guanlin tak setia dengannya.
"Mau mampir makan dulu, ga? Laper nih." ucap Jihoon membuyarkan lamunan Somi.
"Kan kak Jihoon udah makan, masa makan lagi." Somi memutar bola matanya malas.
"Kan udah lewat 1,5 jam, Som."
"Yaudah terserah deh."
Mereka berdua mampir disalah satu tempat makan yang terbilang sederhana.
"Kamu mau makan apa, Som?" tanya Jihoon.
"Samain aja sama kak Jihoon."
"Oke," Jihoon mulai berjalan menuju kasir.
Sedangkan Somi duduk disalah satu lesehan, "Kangen Edward sama Ennik, padahal belum ditinggal lama." Somi mengerucutkan bibirnya.
Drrtt...
Ponsel Somi bergetar, dan ternyata dari,
Guanlin❤
Ia mengangkat telephone dari suaminya tersebut.
"Hallo sayang!"
Somi tersenyum kecil mendengar suara Guanlin yang terdengar manis, "Gausah kencang-kencang, aku juga dengar kok!"
Guanlin terkekeh dari sebrang sana, "Maaf istriku yang paling unch unch, gimana? Udah sampai Bandung?"
"Belum, masih lama. Ini aku lagi makan sama kak Jihoon."
"Berarti Edward sama Ennik tinggal sama mama Jessica dong?"
"Iya gitu deh. Kamu gimana disana? Pekerjaan lancar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby and Young mom ● GuanSom [√]
De Todo[END] Hamil di usia 18 tahun? akan kah berjalan dengan baik, atau sebaliknya? Itu yang dirasakan Somi, ia bimbang dan resah, karena mengetahui dirinya sedang mengandung seorang janin. Lalu, bisakah masa depan diubah menjadi kebahagiaan, atau kesura...