Hai guys!
Ini adalah spesial part buat kalian karena hari ini adalah Aniv EXO ke 8 tahun👑❤#weareone
#exol_saranghajaIni part khusus! Yg aku update sebelum waktunya.. tenang, hari Minggu tetep ada kok😊
Love you all!
Happy Reading! ❤
#don't_be_silent_readers!😈
______________________________
Yura mengehela nafas lega, setidaknya Sehun mau menunggunya didalam mobil. Ia berjalan kearah pintu samping kemudi dan membuka pintu itu perlahan.Jujur Yura sedikit khawatir dengan raut yang Sehun beri. Bagaimana tidak, Sehun hanya memandang lurus dan dingin kearah depan tanpa mau menjalankan mobilnya, walaupun ia sudah masuk.
"Tuan.."
Pria itu tetap bungkam. Lalu mulai menjalankan mobilnya.
Keadaan sangat sunyi dengan aura dingin yang terpancar. Bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Yura sedikit was-was.
"Apa saja yang kau ceritakan kepada dokter itu?"
Yura menoleh kearah samping saat Sehun, pria itu berucap di tengah keadaan dingin.
"Aku bertanya dan kau wajib untuk menjawab."
"Saya sungguh tidak pernah menceritakan apapun tuan."
"Kau mencoba membohongiku?" Pria itu menggeram tertahan.
"Sungguh, saya tidak berbohong."
Yura mencoba untuk meyakinkan Sehun. Namun pria itu seakan tak memperdulikannya, ia tetap memandang lurus jalanan.
"Dokter Mina memang sering bertanya tentang suami saya. Namun saya selalu menjawab bahwa suami saya adalah seseorang yang sangat sibuk."
Yura mencoba untuk menjelaskannya. "Dokter Mina adalah orang yang baik, dia sangat baik kepada saya." Lanjutnya.
"Dia mungkin merasa kasihan terhadap saya karena hanya saya, salah satu pasiennya yang tidak pernah di temani oleh seorang suami."
Sehun menoleh kesamping saat wanita disampingnya mulai memberi penjelasan, setelah itu kembali menoleh kedepan.
"Sungguh tuan... saya tidak pernah berbicara apapun tentang anda. Mungkin dokter Mina hanya salah sangka, karena saya tidak pernah membawa seseorang menemani saya cek-up."
"Setiap kali dokter Mina bertanya dimana suami saya. Saya selalu menjawab ia adalah orang yang sibuk, dan saya hanya mengangguk saja saat ia menyuruh saya membawa suami saya untuk cek-up walaupun saya tidak pernah melakukannya."
"Alasan yang sangat klise."
Yura mencoba untuk bersabar, setidaknya ia sudah mencoba menjelaskan semuanya. Jika Sehun tidak percaya, itu menjadi urusan pribadi pria itu.
"Jangan pernah kau menyebut diriku adalah suamimu. Apalagi didepan orang asing, aku tidak akan sudi mengakuimu sebagai istriku."
Yura mengangguk paham, walau hatinya sedikit ngilu saat pria disampingnya ini mengucapkan kaliamat penolakan secara tidak langsung.
"Saat kau sudah melahirkan nantinya, dan kau ditanya oleh orang-orang dimana suamimu, jawab saja jika suamimu sudah tidak ada. Jangan pernah menyebut namaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPW
RandomATTENTION PLEASE! Walaupun cerita ini udah selesai, tetap tinggalkan jejak kalian ya. Jangan nge-ghosthing:) Hargai cerita penulis, aku penulis baru jadi dukungan kalian sangat aku perlukan❤ ~_~ MARRIAGE WITH MR. SEHUN [COMPLETE]✔ //She fall first...