Hello guys!
.Maaf banget sekarang jarang up. Dan aku mau bilang klo chapnya hanya sampai 55 aja. Maaf guys🙏😭
.Happy Reading guys❤
_______________________________
Saat ini Yura sedang duduk termenung menikmati angin sore di depan kolam ikan yang berada di samping Mansion. Sesekali terdengar helaan nafas dari bibirnya, kepalanya menengadah ke atas, melihat hamparan awan yang terlihat cantik.
"Yura."
Mata hitam itu menoleh kearah sumber suara, nampak sang bibi yang sedang berjalan kearahnya sambil tersenyum.
"Menikmati angin sore?"
Yura tersenyum dan mengangguk "Apa go-mo membutyhkan bantuan?" Tubuhnya bergeser beberapa senti untyk berbagi tempat agar sang bibi bisa duduk disebelahnya.
"Tidak, apa kau masih malu karena kejadian tadi pagi?"
"Tidak, kalian semua salah paham. Kami tidak melakukan apapun."
Nampak gurat mengejek ditunjukkan oleh sang bibi "Oh.. benarkah?" Godanya kepada Yura.
"Aku tidak berbohong, kami sungguh tak melakukan apapun. Hanya saja kami merasa sedikit canggung karena tidak terbiasa dengan keadaan sekarang."
Yura menoleh kearah sang bibi yang saat ini tengah memperhatikannya, tersenyum lembut kearahnya lalu mengelus pelan rambut hitam miliknya.
"Apa kau sedang bertengkar dengan Sehun saat ini? Atau Sehun berbuat sesuatu terhadapmu?"
Yura menggeleng pelan "Tidak dia baik padaku. Hanya saja sedikit canggung."
"Dia?"
"Maaf, maksudku... Oh Sehun."
Yura akui ia sedikit kaku jika hanya memanggil nama pria itu, rasanya sedikit kurang saja dan terdengar aneh olehnya jika ia memanggil pria itu langsung dengan namanya. Juga.. Yura rasa saat ia memanggil Sehun tanpa menggunakan kata 'Tuan' ada kejanggalan digantinya dan rasa kurang pas dan terdengar tidak sopan. Mungkin karena ia terlalu lama menggunakan panggilan itu, sehingga panggilan formal terus melekat di otaknya.
"Jangan terlalu kaku dan formal, panggil saja dia Sehun, atau kau bisa menyebutnya Oppa?"
Yura tertawa canggung, terasa menggelikan jika harus memanggil 'Oppa' dan seumur hidup Yura tidak pernah memanggil seorang lelaki dengan sebutan 'Oppa' , biasanya ia akan memanggil senior laki-laki di sekolahnya dulu dengan sebutan 'Sunbae' bahkan memanggil temannya yang lebih tua dengan sebutan 'Hyung'
"Aku hanya merasa sedikit canggung dengan panggilan itu. Aku terbiasa menggunakan kalimat formal ketika berbicara dengan tuan Sehun."
"Kau memanggilnya tuan?"
Yura semakin serba salah saat ini, beberapa kali ia tertawa dan tersenyum karena menutupi kegugupannya karena merasa tersudut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPW
RandomATTENTION PLEASE! Walaupun cerita ini udah selesai, tetap tinggalkan jejak kalian ya. Jangan nge-ghosthing:) Hargai cerita penulis, aku penulis baru jadi dukungan kalian sangat aku perlukan❤ ~_~ MARRIAGE WITH MR. SEHUN [COMPLETE]✔ //She fall first...