52. Stupid

3.1K 248 76
                                    

Hello guys!
.
Long time no see:)

Enjoy!

Happy Reading guys❤

_______________________________

Tak terasa kini 2 bulan telah berlalu. Yura, wanita itu sudah di perbolehkan pulang melihat kondisinya yang mulai stabil. Wanita itu sudah bisa berjalan serta daya tahan tubuhnya yang kembali bugar.

Perkembangan Yura yang kini membaik tentu membuat keluarga menjadi senang. Namun meskipun sudah dikatakan sembuh, Yura menjadi sedikit berubah. Wanita itu lebih menjadi pendiam, walau memang benar Yura adalah wanita yang jarang bicara. Namun setidaknya wanita itu selalu mengulas senyum manisnya, berbeda dengan sekarang yang selalu diam tanpa berekspresi.

Wanita itu juga selalu menuruti semua yang mereka ucapkan. Jika ia disuruh memakan makanannya ia akan memakannya, meminum obatnya, tidur saat di siang hari, bahkan disuruh untuk selalu diam agar tidak kelelahan ia pun juga menurut saja. Seperti layaknya sebuah boneka yang menurut akan segala perintah.

Hubungan antara Sehun dan Yura menjadi canggung sekarang. Keduanya jarang ber-sitatap ataupun berbicara, Sehun pun juga akan berbicara dengan Yura hanya untuk menyuruh Yura untuk makan ataupun meminum obatnya. Keduanya seperti orang asing saat ini, tinggal dalam 1 atap, tetapi hidup bagai tak mengenal satu sama lain.

Keduanya tak lagi tinggal di Apartemen, mereka kini menetap di Mansion keluarga Oh. Baik Sehun maupun Yura juga tak merasa keberatan, mereka menurut saja.

Sehun termasuk kedalam golongan pria romantis, peka dan penuh pengertian. Selama ia menjalani kasih dengan mantan kekasihnya, tak pernah ia mengecewakan wanita itu. Ia selalu menuruti apapun kenginan sang wanita, selalu bersikap manis dan juga selalu mengalah.

Namun sepertinya hal itu tak berlaku bagi Yura. Karena ketika berhadapan dengan Yura, Sehun akan menjadi golongan pria kaku, pengecut dan membosankan. Ia tak akan bisa membuat sebuah obrolan panjang ataupun bersikap manis. Pria itu hanya akan diam, bahkan saat keduanya duduk berdampingan.

Jika Sehun bersikap layaknya pria romantis, peka dan penuh pengertian terhadap Yura, Sehun merasa itu bukanlah sifat aslinya. Selama mereka hidup berdua di Apartemen miliknya, tak pernah sekalipun Sehun bersikap manis pada wanita itu. Ia hanya akan bersikap manis saat sedang menjalankan sebuah sandiwara, dan saat ini sandiwara itu telah berakhir. Jadi ia tak ada alasan untuk bersikap manis.

Berulang kali Sehun mencoba untuk sedikit bersikap manis pada Yura, namun itu harus tertahan karena ego melarangnya. Dalam hati nya terus berteriak jika hal itu bukanlah sifat dirinya, namun 1 sisi ia juga ingin memperbaiki keadaan.

Jadi katakan, apa yang harus Sehun lakukan sekarang?

~_~

"Kau sudah makan?"

Yura menoleh kesamping, menatap kearah Sehun yang saat ini juga tengah menatapnya.

"Saya sudah, bagaimana dengan tuan?"

Lagi, panggilan itu kembali terdengar.

Hal itu juga yang membuat Sehun selalu mengurungkan niatnya untuk bersikap seolah bukan dirinya. Panggilan formal yang Yura berikan membuat Sehun menjadi tak nyaman untuk bersikap layaknya suami-istri.

Marriage With Mr. Sehun [SehunYura] #BJPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang