Di mulai

73.9K 2.9K 46
                                    

Tepat lima tahun sudah Marcel kehilangan seluruh orang yang sangat dia cintai. Seorang ibu, saudara dan bahkan wanita yang baru dia nikahi. Semuanya benar-benar mengubah hidup Marcel.

Setelah kejadian itu Marcel membangun tembok yang sangat tinggi dalam hatinya yang membuat nurani nya tidak bisa ditembus oleh rasa kasihan, kasih sayang dan cinta. Dia jadi orang yang tak kenal ampun pada siapa saja.

Marcel menyebar teror ke setiap penjuru kota. Bukan hanya dalam berbisnis tapi sekarang Marcel tidak segan menyiksa sampai menghabisi siapa saja yang tanpa sengaja mengusiknya.

Tidak ada lagi pria lemah lembut dan penuh kasih sayang. Sekarang semua orang merasa takut pada Marcel karena kekejamannya. Padahal dulu mereka menghormati nya karena Marcel adalah orang yang berwibawa.

Tidak sampai di situ. Marcel juga memerintahkan para ajudannya untuk menculik para wanita lalu dia akan menawan dan menjadikan mereka mainan sampai nanti Marcel merasa bosan.

Marcel sudah benar-benar kehilangan akal sehat.

"Kalau orang lain bisa memperlakukan keluarga ku dan juga istriku dengan kejam. Maka aku pun bisa melakukan itu semua. Bahkan jauh lebih menyiksa."

***

Jauh dari itu semua, marcel selalu menangis setiap malam mengingat kejadian yang telah merenggut semua kebahagiaan nya.

Dia tersungkur di lantai yang begitu dingin menyesapi segala rasa sakit yang ia rasakan. tak ada seorangpun yang memeluknya tidak ada lagi seorang ibu yang akan menguatkan nya.

Air matanya terus mengalir menjadi saksi bisu kelemahan dan kepedihan marcel selama lima tahun yang dia tanggung sendirian.

"Ayah..ibuu...,Bian...,Albi.."
Marcel tak bisa menghentikan kelemahannya. Luka di hatinya kembali menganga bila mengingat satu lagi wanita dalam hidupnya yang telah disiksa dan dibinasakan oleh bajingan keji yang tidak berperasaan.

"Inkaa..? Aaarrrggghhhh!!! ini tidak adil ya tuhann! kenapa kau hukum aku dengan cara seperti ini?!"

Marcel semakin lemah dan suaranya serak hingga hampir tidak bisa didengar.

"Kenapa kau mengambil mereka semua karena dosa-dosaku tuhan!!! kau bisa menghukum ku tanpa mengambil mereka semua dari sisiku!!!..aku lemah tanpa mereka aku mohon kembalikan mereka padaku."
Marcel mulai kehilangan kendali dan mulai melupakan akal sehatnya berharap semua orang yang dia cintai akan kembali.

"Aku mohon kembalikan ibuku.."
Mata marcel perlahan tertutup

"Kembalikan mereka semua kepadaku..aku...mohon."
Hingga kesadarannya pun mengilang seiring permohonan nya yang tak akan pernah terwujud.

***

Matahari menyongsong dari balik tirai menerangi kamar marcel yang sebelumnya begitu gelap tanpa cahaya.

Marcel terbangun karena mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya Dan berusaha sekuat tenaga untuk bangkit lalu duduk di kursi nya membelakangi pintu agar orang tidak bisa melihat jejak air matanya.

"Permisi tuan kami memiliki kabar baik."

"Apa itu?" tanya marcel yang sedang menyalakan api untuk rokok yang sedang diselipkan dibibirnya.

"Kami sudah menemukan keberadaan Roby beserta keluarganya tuan."

Marcel menghembuskan kepulan asap rokoknya sembari tersenyum mendengar kabar yang dibawakan untuknya.

"Kau mempunyai keluarga rupanya. Tunggulah kedatangan ku dan kita akan sama-sama kehilangan keluarga!"

"Dan dia memiliki putri tunggal yang berusia 17 tahun tuan," lanjut seorang kepercayaan marcel.

"Kerja bagus Vero! Kau memang sangat bisa aku andalkan. segera siapkan semuanya karena permainan akan segera dimulai," titahnya.
Marcel sudah menemukan orang yang telah merusak kebahagiaan nya dan dia akan segera datang sebagai maut untuk membalas segala dendam dan sakit yang dia rasakan selama ini.

***

"pa Bella pergi dulu, ma Bella pergi ya," ucapnya penuh semangat.

Seorang gadis yang berpamitan segera masuk kedalam mobilnya untuk berangkat ke sekolah. Langkahnya kesenangan diiringi senyum manis yang ceria.

Dia adalah Isabella Baker, putri dari seorang pengusaha kaya raya bernama Roby Baker dan isrtinya Liana Syahnaz.

Lahir sebagai gadis berdarah inggris-indonesia jelas membuat Bella dikaruniai wajah yang cantik serta tubuh yang menawan.

Mereka adalah keluarga bahagia yang sempurna, karena Roby dan Liana adalah pasangan harmonis dan tidak kurang suatu apapun dalam kehidupan mereka yang serba mewah serta putri cantik yang sangat mereka sayangi membuat kebahagiaan itu menjadi sangat sempurna.

Saat Roby dan Liana berada dirumah, mendadak seorang penjaga masuk memberikan sebuah kotak kecil kepada Roby.

Roby yang merasa tidak memesan apapun bertanya kepada penjaganya siapa yang mengirimkan paket misterius ini. namun asal nya tidak  diketahui dari mana dan pengirimnya adalah seorang pria yang tak dikenal.

Ternyata kotak itu berisi sebuah kaset yang membuat Roby merasa sangat penasaran. Akhirnya Roby pun memutuskan untuk masuk keruang kerjanya dan melihat apa isi dari kaset tersebut.

Setelah melihatnya Roby mulai gelisah karena merasa terancam sebab isi kaset ini adalah remakan pemerkosaan yang dia lakukan kepada seorang wanita lima tahun silam.

Pada akhir rekaman itu terdengar pula suara seorang lelaki yang mencoba mengancam Roby serta keluarganya.

"Hallo Roby! Kau masih hidup rupanya bersama keluargamu yang bahagia.yang aku ingat tentang dirimu adalah dulu aku sangat mempercayai mu sebagai pamanku sama seperti ayahku mempercayaimu. Namun siapa sangka? Setelah kematian ayahku kau malah mencoba membunuh ku dan seluruh orang yang kucinta.
Hahaha!!! Tapi takdir menginginkan aku tetap hidup untuk membuatmu menjadi sepertiku. Kehilangan keluarga yang sangat kau cintai. Dan jangan lupakan putrimu akan menanggung hal yang di rasakan istriku. PAMAN!"

Roby berwajah sangat pucat saat mendengar pesan yang ternyata suara dari pria yang dia kira sudah mati terbunuh dalam tragedi lima tahun lalu.

"Sial! Aku mengira dia sudah mati saat ku tembak dia dulu. Tapi ternyata dia masih hidup dan kembali lagi setelah lima tahun untuk mengincar putriku!"

Roby begitu panik hingga dia meminta Liana segera bersiap untuk pergi dan mereka akan menjemput Bella dari sekolah lalu pergi sejauh mungkin menghindari kejaran Marcel yang diselimuti dendam membara.

==================
Jangan lupa vote dan komen untuk membantu mengembangkan karya ini.

Isabella - "A" series #1[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang