Pengorbanan

28.9K 1.1K 46
                                    

Sudah dua dokter Marcel datangkan khusus untuk memeriksa keadaan Bella. Tapi tidak satupun dari mereka yang berhasil memulihkan keadaannya. Kini kedua dokter berdiri di hadapan Marcel.

"Jangan diam. Aku mau tau apa yang sudah terjadi dan apa yang bisa kalian lakukan?"

Mereka terdiam dan saling menatap sejenak.

Salah satu dokter akhirnya memberanikan diri bicara untuk menjelaskan keadaan Bella. Melepas kaca mata, menenggak saliva lalu menghela nafas. Bersiap menerima resiko berbicara kepada Marcel.

"Begini tuan," Ucap sang dokter. Membuat Marcel beralih penuh melihat kearahnya.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan. Memang benar kalau nona muda itu keracunan_"

"Maka lakukan tugas kalian untuk menyembuhkan nya!" Bentak Marcel. Membuat sang dokter tersentak kaget.

Satun dokter lagi maju, mencoba membantu rekannya menjelaskan.

"Tapi yang jadi permasalahannya. Racun itu bukanlah racun bisa, tuan Marcel. Racun itu termasuk ke jenis yang langkah bahkan tergolong sulit di sembuhkan. Kami cukup kesulitan."

Marcel mencengkram kuat kerah kemeja dokter itu. Menggeram.

"Aku membawa kalian kemari bukan untuk mendengarkan omong kosong. Kalian tidak akan ku biarkan keluar hidup-hidup dari sini sebelum kalian berhasil menyelamatkan Isabella!"

"Bagaimana kalau pasien di bawa ke rumah sakit, selagi kami mencari obat yang tepat untuk menangani nya. Mungkin itu salah satu cara yang tepat untuk menyelamatkan nona itu, tuan. "

"Dia tidak akan pergi ke manapun. Tugas kalian untuk menyelamatkan dia di sini. Berikan penawarnya!"

"Kami tidak punya dan juga belum bisa mengetahui jenis racun ini dan juga penawarnya, tuan." Dokter itu berkeringat dingin karena ketakutan sampai tangannya gemetar.

"Tolong beri kami waktu lagi, kami akan mencari tau jenis dan penawarnya," Timpal dokter yang lain.

Marcel mengambil nafas dalam. Mencoba untuk sedikit lebih bersabar.

"Aku akan beri kalian waktu untuk mencari tau tentang racun sialann itu. Tapi setidaknya kalian jelaskan bagaimana keadaan Bella sekarang dan berapa lama dia bisa bertahan dalam keadaan seperti itu?"

Sambil menahan takut dokter memberikan hasil tes kepada Marcel.

"Tuan bisa melihat darah yang saya ambil dari nona muda ini. Darahnya perlahan semakin menggumpal dan membeku, efek racun ini akan membekukan darahnya," jelas dokter itu.

"Fuck! Aku harap kalian bisa segera menyelamatkan dia."

"Siapapun yang meracik racun ini, dia pasti sangat ahli. Tapi saya akan coba membuat formula yang bisa menetralkan racun ini. Secepatnya."

Vero mendekati Marcel kemudian berbisik.

"Orangnya pasti ada di sini. Kalau kita tau siapa dan apa yang dia berikan pada Bella. Pasti lebih mudah menemukan obatnya."

"Ya. Kau benar." Marcel setuju.

Marcel dan Vero bergegas pergi menemui seseorang yang berpotensi besar meracuni Bella. Padahal dengan meracuni Bella akan membuat tugas balas dendam Marcel selesai lebih cepat. Tapi dia malah mencari cara menyelamatkannya.

"Aku akan segera menemukan penawar racunnya. Bella harus selamat!"

***

Braak!

Pintu kamar di buka.

Indira yang sedang berada didalam kamarnya tertarik keluar saat Marcel dengan kasar menyeret wanita itu. Marcel menduga indira-lah yang sudah merencanakan ini semua untuk mencelakai Bella.

Isabella - "A" series #1[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang