Chap 6

907 132 2
                                    

Ketika Tzuyu sampai di rumah Taehyung, Habin sedang bermain games dengan Eunwoo di ruang tengah. Ia baru saja selesai makan malam. Bocah berusia 7 tahun itu tampak begitu senang dan gembira. Sudah lama Tzuyu tidak menemukan ekspresi seperti itu di wajahnya. Dan entah mengapa Tzuyu merasa terharu.
Ia tahu Habin kesepian. Dan sekarang, ia seperti mempunyai keluarga yang lengkap.

"Beberapa kamar kosong belum bisa ditempati. Jadi malam ini, kau bisa tidur di kamar ku. Aku akan tidur di kamar Jin dan Jungkook" ucap Taehyung. Tzuyu mengangguk canggung.
Mendengar namanya di sebut, Jin dan Jungkook yang sedang asyik ikut bermain games bangkit.
"Tzuyu saja yang tidur bersama kami! Jangan kau!" mereka protes hampir bersamaan. Mendengar itu, Taehyung melotot "YYAK!" bentaknya.

Tzuyu menatap mereka dengan perasaan tidak enak.
"Begini saja, biar aku tidur bersama Eunwoo dan Habin saja," ucapnya. Menurutnya itu pilihan yang paling masuk akal. Toh mereka berdua masih anak-anak.
"Tidak!" di luar dugaan, Taehyung, Jin dan Jungkook berteriak nyaris bersamaan. Tzuyu melogo.
Ada apa ini?

"Tzuyu tidur di kamarku, aku akan tidur di kamar Hoseok, titik."  Taehyung berucap tegas seraya beranjak. Hoseok yang mendengar perdebatan mereka hanya tersenyum seraya menggeleng-geleng pelan.

Taehyung baru saja sampai anak tangga paling atas ketika tiba-tiba pintu terbuka dan terhempas dengan keras. Seolah ada angin besar mendorongnya begitu saja.
Mersa ada yang tidak beres, Hoseok bangkit dari kursinya.
"Eunwoo, ajak Habin ke kamar!"
Perintahnya.

Tanpa banyak tanya, Eunwoo bangkit, lalu membujuk Habin yang masih asyik memengang stick games untuk masuk ke kamarnya. "Kita akan melanjutkan permainan ini di kamar, oke?" ajaknya. Habin sedikit bingung, tapi ia mengiyakan saja ajakan lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakak-nya sendiri itu.

"Tzuyu, ikuti Eunwoo!" kali ini Hoseok berteriak pada Tzuyu.
Belum sempat Tzuyu mencerna apa yang terjadi, tatapannya terpaku pada pintu yang terbuka lebar.
Dua orang pemuda jangkung berwajah dingin melenggang dengan santai memasuki ruang tamu.
Dan seketika, salah satu dari mereka, yang bersorot mata tajam dan berambut blonde, menatap lurus ke arah dirinya.
"Manusia?" pemuda itu menggumam sinis tanpa mengalihkan pandangan nya dari Tzuyu.
Dan tiba-tiba saja ia melesat ke arah dirinya.

Tzuyu tetsentak, terbatuk dan nyaris tidak dapat bernapas ketika merasakan jemari pria itu di lehernya. Mecengcramnya.
"Ada manusia di sini?" ia kembali berbisik sinis di telinganya.

"Singkirkan tangan mu darinya!" Taehyung berteriak, menepis tangan lelaki itu di leher Tzuyu, lalu mendaratkan sebuah pukulan yang hebat hingga sosok itu terhempas menghantam tembok.
Rekannya yang berdiri tak jauh darinya hanya menyeringai kejam. Merasa tak perlu memberi pertolongan.
Sementara Jin, Jungkook, Junghan dan juga Josh juga sudah siap memberikan perlawanan.

"Jika kau berani menyentuh perempuan ini, walau sehelai rambut sekalipun, akan ku musnahkan seluruh kaummu!" Taehyung Berteriak Lantang. Ia menarik tubuh Tzuyu agar berdiri tepat di balik tubuh nya.
Sosok tamu yang sempat menghempas tembok itu  tersenyum dan bangkit, tanpa rasa takut.

"Saudara-saudara, bisakah kita duduk dengan tenang dan berdiskusi dengan baik? Aku tak suka ada keributan di rumahku!" Hoseok bersuara.
Ia menatap kedua tamunya dengan tatapan waspada.
"Sungjae dan Hongbin. Apa yang membuat kalian jauh-jauh datang kemari dan mencoba mencari masalah dengan kami?" ia kembali bertanya.

Dua tamu yang di panggil Sungjae dan Hongbin itu bergerak dan duduk di kursi tanpa dipersilahkan.
"Pertanggung jawaban," Hongbin menjawa datar. Seraya menyilangkan kakinya dengan angkuh.
"Kita sudah sepakat untuk tidak saling mengganggu. Kenapa kau menghabisi tiga rekanku?" ia menatap langsung ke arah Taehyung, Junghan, dan Jungkook.Tzuyu  memilih bersembunyi  di balik tubuh Taehyung dengan wajah pucat.

DIFFERENT {TAETZU}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang