----------
Tzuyu sedang menikmati cahaya matahari pagi hari dari balik jendela kamarnya ketika Taehyung masuk dan menyapa.
"Wow, kau makin membaik sekarang," ucap Taehyung.
Tzuyu tersenyum dan mengangguk. "Aku sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri. Tidak terlalu jauh, tapi ini lebih baik," jawabnya.
"Mau ku bawa ke balkon?" Taehyung menawarkan.
"Mau." Jawab Tzuyu cepat.Lelaki itu bergerak, lalu mengangkat tubuh Tzuyu dengan ringan.
"Aku bisa berjalan sendiri," Tzuyu protes.
"Tidak, akan lebih aman kalau aku menggendongmu ke sana." jawab Taehyung tegas.
Dan Tzuyu merasakan pipinya bersemu merah.Lelaki itu membawa Tzuyu ke balkon lalu mendudukkannya di sebuah kursi panjang dari kayu. Gadis itu menghirup udara pagi yang begitu segar. Entah kenapa ia serasa hidup lagi. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menikmati saat-saat seperti ini.
"Kau senang?" Taehyung duduk di sampingnya. Tzuyu mengangguk.
"Setidaknya setelah ini aku siap untuk berpetualang lagi denganmu, berlari dari satu tempat ke tempat lain," jawabnya dengan kekehan lirih.
Taehyung tersenyum kecut.Hening sesaat.
"Maafkan aku, Tzuyu." Taehyung memecah keheningan.
"Untuk?" Tzuyu menjawab tanpa melihat ke arah lelaki yang duduk di sisinya.
"Karena aku nyaris membuatmu mati. Jika saja aku tak membawamu bersamaku, kau tak akan perlu mempertaruhkan nyawamu."
Tzuyu menggeleng lalu menatap Taehyung.
"Kita sudah membahasnya. Tolong jangan mengungkitnya lagi. Aku yang ingin ikut bersamamu, bukan kau yang memaksaku. Jadi, berhentilah membicarakan ini. Aku siap berangkat mengikutimu, kapanpun kau memintaku. Oke?" Ia menjawab tegas.Taehyung kembali terdiam.
Hening lagi."Ada yang harus ku ceritakan padamu, Tzuyu." Suara Taehyung terdengar berat.
Tzuyu kembali menatapnya. Kali ini sorot matanya terlihat heran.
Taehyung menarik nafas sesaat.
"Maaf karena aku tak mampu menjagamu sehingga kau terluka. Dan ... maaf karena aku tak mampu menyelamatkan Habin lagi."
Tzuyu tercenung, menyadari kalimat Taehyung yang ganjil.Lagi?
Kenapa dia bilang ia tak bisa menyelamatkannya lagi?
'Lagi'?
Apa maksudnya?"Apa maksudmu kau tak mampu menyelamatkannya lagi? Lagi. Apa itu artinya kau sudah pernah menyelamatkannya?"
Lagi-lagi Taehyung tak segera menjawab. Lelaki itu menelan ludah sebelum akhirnya kembali berkata-kata.
"Tzuyu ..." Suaranya lirih. "Sebenarnya aku sudah bertemu denganmu sejak dua tahun yang lalu. Aku sudah jatuh cinta padamu sejak aku menyelamatkanmu dari kecelakaan itu." ucapnya.
Tzuyu tercengang.Kecelakaan?
"Hari ketika kau mengalami kecelakaan dengan kedua orang tuamu, akulah yang telah menyelamatkanmu dan juga Habin. Aku berhasil mengeluarkan kalian sesaat sebelum mobil itu meledak." Ucapnya lagi.
Kedua mata Tzuyu membulat karena kaget. Ia menatap lelaki di hadapannya nyaris tak berkedip.
"Berceritalah dengan lebih jelas," titahnya dengan suara berat.
Taehyung meremas jemarinya dengan gusar sebelum akhirnya kembali berkata-kata."Waktu itu aku hanya sedang lewat ketika melihat mobil yang kalian tumpangi terperosok ke jurang. Orang tuamu sudah meninggal di tempat kejadian ketika aku sampai di sana. Dan sebelum mobil itu meledak, kau dan Habin berhasil ku keluarkan. Sementara ayah dan ibumu --- maafkan aku. Aku tak mampu menyelamatkan mereka."
Tzuyu tampak terpukul dengan cerita yang diutarakan Taehyung.
Segera pikirannya kembali ke peristiwa sekitar dua tahun yang lalu ketika ia dan seluruh keluarganya mengalami kecelakaan.
Banyak yang menduga bahwa ia dan Habin bisa selamat dari kecelakaan mengenaskan itu karena sebuah keajaiban. Banyak juga yang mempertanyakan bagaimana ceritanya dua bocah itu bisa selamat sementara kedua orang tua mereka terpanggang di dalam mobil?Ternyata, inilah alasannya.
Karena Taehyung telah menyelamatkan mereka!"Aku tahu Habin baik-baik saja. dan aku tahu bahwa kau mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan. Ketika kau dirawat di Rumah Sakit, aku selalu rajin mengunjungimu secara sembunyi-sembunyi. Dan dari situlah, akhirnya aku menyadari bahwa ... aku telah jatuh cinta padamu."
Kedua mata Tzuyu mengerjap. Taehyung mencintainya...
"Kepindahanku di sebelah rumahmu bukan disengaja, Tzuyu. Akulah yang telah membujuk Hoseok agar membeli rumah itu dan kami bisa tinggal tepat di sebelah rumahmu. Kau tahu alasannya? Karena aku memang telah jatuh cinta padamu." Taehyung kembali bercerita dengan canggung.
"Sebenarnya Hoseok sudah melarangku. Ia keberatan dan mengatakan padaku bahwa mencintai manusia hanya akan menempatkannya pada bahaya. Tapi ... ," Kalimatnya terhenti sesaat. "Tapi aku tak bisa menahan diriku. Aku tak bisa menahan rasa cintaku padamu." lanjutnya.Kenangan-kenangan awal pertemuannya dengan Taehyung mulai bermunculan di benak Tzuyu. Ia ingat bahwa ia nyaris mati tertimpa dahan pohon yang jatuh. Ternyata, itu juga bukan suatu kebetulan.
Taehyung ada di sana untuk menyelamatkan nyawanya!"Maafkan aku Tzuyu ..." Kedua mata Taehyung berkaca-kaca hingga membuat dada Tzuyu sesak.
"Maafkan aku. ... Jika saja aku mendengarkan saran Hoseok, jika saja aku tidak nekat tinggal di dekat rumahmu, jika saja aku tidak nekat mendekatimu, mungkin saat ini kau masih hidup bahagia dengan adikmu. Kau tak perlu susah-susah bersamaku hingga akhirnya dapat membahayakan nyawamu..." dan kristal bening di mata berwarna coklat itu menitik."Aku tahu bahwa mencintai seorang makhluk fana adalah sesuatu yang tidak mungkin buatku. Tapi aku benar-benar tak bisa menahan diriku untuk mencintaimu. Cinta ini bisa jadi cinta terlarang, tapi setidaknya kau tahu bahwa ... ada makhluk abadi yang bersedia bertekuk lutut dan mau melakukan apapun untukmu," suaranya tercekat.
Tzuyu menelan ludah. Ia merasakan kedua matanya juga basah.
Jadi seperti inikah ceritanya?
Pemuda di hadapannya ini begitu mencintainya hingga ia berniat menerjang takdir demi dirinya?"Karena itu Tzuyu ..." Lelaki itu kembali berucap. "Demi keselamatanmu, aku tak bisa lagi membawamu. Kau harus aman. Jadi --," bibirnya bergetar.
"Kita akan berpisah."Air mata Tzuyu menitik.
"Aku akan pergi, dan Baekhyun akan mengantarkanmu ke tempat asalmu." Ucap Taehyung lagi.
Tzuyu menggeleng lirih. "Tidak ..." desisnya.
Gadis mungil itu beringsut mendekati Taehyung lalu menyentuh pipinya dengan lembut.
"Kau tak bisa meninggalkanku begitu saja setelah apa yang ku alami bersamamu, Taehyung. Tidak akan," Ia berbisik pilu.
"Tapi Tzuyu ..."
Tzuyu mendekatkan wajahnya ke arah lelaki itu lalu mencium bibirnya dengan lembut. Air matanya jatuh berderaian.
"Tidak," ia berbisik di atas bibirnya.
"Kau tidak akan pergi meninggalkanku. Kau sudah berjanji membawaku. Dan kau harus menepatinya," dan ia kembali mencium bibir Taehyung, kali ini lebih lembut.Taehyung memejamkan matanya dengan frustasi, sebuah kebingungan yang tak berujung.
Yang mampu ia lakukan saat ini adalah membingkai wajah Tzuyu dengan kedua tangannya, lalu membalas ciuman perempuan tersebut dengan sepenuh hati.Dalam hati ia menjerit pilu, jika saja ia mampu, ia bersedia menukar segala yang ia punya demi bisa mengabadikan momen ini.
Momen bersama Tzuyu, memeluknya, dan mencium bibir manisnya dengan sepenuh jiwa raga.•~•
Ketika Tzuyu bangun keesoka harinya, yang ia temukan adalah secarik kertas di meja rias yang berisi ucapan perpisahan. Dari Taehyung.
--Maafkan aku, Tzuyu. Mulai sekarang, hiduplah dengan baik. Selamat tinggal.-
Gadis itu membaca tulisan itu berulang-ulang dengan hati hancur. Ia terisak seketika.
••~••~••~••
Hii~~
Makasih yang udh mau baca✨
Jangan lpa vote💜
Tinggalkan jejak nde-,
Yang puasa semangat oke👌🏻
Gomawo❤Cuwi_Yoda
23-05-2020.Sabtu••~~••
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT {TAETZU}✔️
RomanceMencintai seseorang yang berbeda dengan kita apa salah?_ CTZ ada makhluk abadi yang bersedia bertekuk lutut dan mau melakukan apapun untukmu! Karena aku sangat mencintaimu_ KTH Don't forget to follow me before Reading my Story, Thanks💜 Start : 25M...