Chap 23

691 105 15
                                    

--------------

“Sungjae, pergilah. Ini bukan pertempuranmu!” Hoseok kembali berteriak. Sementara Sungjae terlihat enggan untuk beranjak.
“Pergilah. Cari Hongbin, dan menyingkirlah dari sini. Malaikat juga takkan segan menghabisi Vampir,”
Kalimat Hoseok itu akhirnya membuat Sungjae beranjak, lalu melesat pergi.

Hoseok ganti menatap ke arah Jimin dan Tzuyu.
“Pergilah dari sini! Cari tempat yang aman!” teriaknya. Tzuyu berniat protes, tapi mulutnya bahkan belum sempat terbuka ketika tiba-tiba berberapa makhluk bersayap muncul dengan cara elegan, namun segera melesat dan menyerang membabi buta ke arah Hoseok, Jin dan Jungkook. Dan dalam hitungan detik, pertempuran sengit terjadi antara Nephilim dan malaikat.

“Ayo,” Jimin bangkit, menarik tangan Tzuyu.
“Aku tak bisa meninggalkan mereka.” Jawab Tzuyu sambil menepis tangan Jimin. Ia enggan bergerak.
“Aku tahu malaikat tidak melukai manusia. Tapi jika berkaitan dengan tugas mereka, lain lagi ceritanya.” Jimin berkata gusar.  Ia menyiapkan busur silang di tangannya, sekedar berjaga-jaga.
“Tapi ...”

Suara berdebum. Beberapa pohon tumbang. Dan ia melihat beberapa sosok terhempas. Tapi ia tak yakin itu Nephilim atau malaikat.

Tzuyu masih nampak tercengang dengan apa yang terpampang di hadapannya sampai ia tak menyadari ketika sebuah sentuhan lembut mendarat di pipinya. Gadis itu tersentak. Dan segera tatapan matanya beradu dengan sepasang mata coklat memikat, yang akhir-akhir begitu ia rindukan. Sepasang mata coklat yang membuatnya terpikat, jatuh cinta, dan bersedia melakukan apa saja demi dirinya.

Tatapan mereka beradu. Pemilik sepasang mata coklat itu tersenyum haru.

“Taehyung!” Tzuyu berteriak. Dan segera ia menghambur ke arah lelaki itu, lalu memeluknya erat tanpa ragu.
Taehyung pun melakukan hal yang sama. Ia memeluk tubuh Tzuyu dengan erat, menyurukkan wajahnya di rambut gadis itu, nyaris menumpahkan air matanya di sana.

Jimin yang menatap adegan itu dengan canggung akhirnya memilih untuk pergi, bergerak menjauhi mereka menuju sebuah pohon besar. Ia berniat bersembunyi di sana dan menyadari ketika ada sosok lain di sana. Seorang pemuda yang menatap pertempuran antara malaikat dengan Nephilim dengan wajah takut.
“Kau di pihak mana?” tanya Jimin langsung.
“Aku teman Tzuyu.” Jawab Baekhyun tanpa basa basi. Jimin mengangkat bahu cuek dan memilih untuk ikut bergabung di samping pemuda itu.

Sementara itu, Tzuyu tak henti-hentinya mengucap syukur karena bisa kembali bertemu dengan Taehyung.
“Kenapa kau pergi begitu saja? Kenapa kau meninggalkanku? Aku khawatir padamu,” gadis itu sesenggukan.
Tangan Taehyung terulur untuk menghapus air matanya.
“Maafkan aku. Aku hanya mencoba memberikan jalan terbaik untukmu.” Suara Taehyung parau.
“Bersamamu adalah yang terbaik. Ingat itu,” Tzuyu berujar kesal.
Taehyung kembali menyentuh pipi Tzuyu dengan lembut. Merasa tak rela berpisah lagi dengannya.

Dan tiba-tiba mereka mendengar Jin berteriak.
“HOSEOK! TOLONG JUNGKOOK --- ” ia terdengar panik. “JUNGKOOK TERLUKA!”

Taehyung kembali menatap Tzuyu. “Tetaplah di sini,” titahnya. Ia mendaratkan ciuman ringan di kening Tzuyu lalu beranjak, meninggalkannya, menuju ke arah datangnya suara Jin.

Dan lagi-lagi Tzuyu merasakan ada yang hilang dari dirinya. Merasakan ciuman Taehyung yang ringan di keningnya, firasatnya mengatakan situasi ini akan lebih sulit dari biasanya.

Dan tanpa perlu berpikir dua kali, tanpa memikirkan keselamatannya, Tzuyu berlari. Mengikuti langkah kaki Taehyung, menuju Jin yang tengah duduk bersimpuh dengan memangku Jungkook.
Dan Tzuyu tercengang. Menyaksikan keadaan Jungkook, perutnya mulas seketika.
Nephilim itu terkapar tak bergerak di pangkuan saudaranya. Tubuhnya terluka dan berdarah-darah. Matanya terpejam dan ia tak berkutik sama sekali.
Jin sesenggukan.
“Tae ... dia tak bergerak.” Air mata Jin berderaian. Taehyung hanya mampu menelan ludah sembari ikut duduk di samping tubuh Jungkook. Rahangnya kaku, tak mampu mengeluarkan kata-kata.

DIFFERENT {TAETZU}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang