Chap 17

720 99 12
                                    


-----------

Tzuyu menuruni anak tangga dan mencari keberadaan Baekhyun. Ia tak tahu obat apa yang telah ia berikan padanya. Tapi keadaannya membaik dengan cepat. Tubuhnya kian bugar dan luka bekas panah di dadanya juga mengering dengan cepat.
Mungkin karena Baekhyun bukan manusia sehingga ia bisa mengobati seseorang dengan kekuatan supernaturanl agar lekas sembuh? Mungkin saja.

“Hai, kau sudah bangun? Sudah merasa lebih baik?” Baekhyun menyapa dari balik meja kerjanya.
Tzuyu nekat menerobos kamar pribadinya demi untuk bertemu dengan dirinya.
“Kapan mereka pergi?” tanya Tzuyu langsung.
“Siapa?” Baekhyun menjawab santai tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas di hadapannya.
“Tentu saja Taehyung dan saudara-saudaranya. Tolong jangan bertele-tele aku sedang buru-buru! Kapan dan kemana mereka pergi?!” Nada suara Tzuyu meninggi. Terdengar putus asa.

Baekhyun melipat kedua tangannya di permukaan meja lalu menatap Tzuyu dengan jengkel.
“Lalu, kalau kau  tahu kemana mereka akan pergi, apa yang akan kau lakukan?”
“Mengejar mereka, tentu saja.” jawab Tzuyu cepat.
Baekhyun menarik nafas.
“Taehyung benar, Tzuyu. Bersama mereka hanya akan membahayakan nyawamu sendiri. Manusia bepergian dengan Nephilim, bukan ide yang baik. Mengertilah, apa yang ia lakukan hanya demi kepentinganmu. Ia tak ingin kau tewas,”
“Aku tak akan tewas! Bahkan jika aku tewas, aku tak keberatan!” Tzuyu menjerit.
“Kau manusia yang keras kepala!” Baekhyun  bangkit.
“Tetap saja aku tak akan memberitahumu kemana mereka pergi. Aku sudah berjanji padanya untuk mengantarkanmu dengan selamat ke kota asalmu. Dan aku akan melakukannya, walau aku harus menyeretmu dengan paksa.”

Bibir Tzuyu berdecih kesal. Ia meremas rambutnya dengan acak-acakan. Dan ketika tatapannya singgah pada beberapa senjata api dan juga busur silang yang terpajang rapi di lemari kaca berbingkai besi, ide itu muncul.

“Ajari aku menggunakan itu,” Ia berujar sembari menunjuk senjata-senjata itu dengan dagunya. Baekhyun mengernyitkan dahinya.
“Untuk apa kau ingin belajar?”
Tzuyu tak menjawab. Gadis itu bergerak, membuka pintu lemari, lalu mengeluarkan sebuah pistol semi otomatis dan sebuah busur silang.
“Aku harus bisa menggunakan senjata. Jadi jika aku bergabung dengan para Nephilim itu, aku bisa menjaga diriku sendiri tanpa harus mati konyol.” Ia mengacungkan pistol itu ke arah Baekhyun.
“Aku pernah ikut klub Archery. Jadi aku sedikit bisa menggunakan busur silang. Tapi yang ini ...” Ia kembali menodongkan senjata api itu ke arah Baekhyun hingga sempat membuat lelaki itu bergidik.
“Ajari aku menggunakan ini. Aku gadis yang pintar. Kau hanya perlu menunjukkan padaku beberapa kali dan aku akan mempelajarinya dengan baik. Percayalah padaku,”

Baekhyun mendesah jengkel.
“Kau benar-benar gadis yang merepotkan.” Desisnya. Tapi toh ia tetap mengajari Tzuyu cara menggunakan senjata api tersebut.

Tzuyu baru beberapa kali belajar cara menggunakan senjata api ketika tiba-tiba pintu terhempas dan terbuka dengan kasar.
Ia dan Baekhyun baru mencerna apa yang sedang terjadi ketika tiba-tiba dua bayangan melesat dan kini sudah berada tepat di depan mereka.
Tzuyu membelalak.
Duo vampir, Hongbin dan Sungjae!

Ia baru saja mengarahkan senjata api di tangannya ke arah Hongbin ketika tiba-tiba sosok bermata tajam itu kembali melesat, mengarahkan jemarinya ke leher Ara.
“Apa-yang-kau-inginkan?” Tzuyu terbata, nyaris tak bisa bernafas karena lelaki itu mencekik lehernya.
“Lepaskan dia!” Kali ini Baekhyun berteriak. Di tangannya sudah ada busur silang yang mengarah langsung ke arah Vampir tersebut.
Hongbin dan Sungjae menyeringai ke arah Imp tersebut.

“Kau tahu aku adalah makhluk abadi. Dan aku tak segan-segan untuk menembak langsung ke jantung kalian! Sekarang, lepaskan dia!” perintahnya.
Masih merasa enggan, toh Hongbin akhirnya melepaskan cekikannya. Ara terbatuk seraya menyentuh lehernya sendiri.

DIFFERENT {TAETZU}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang