Happy reading...
"Ternyata Lo nggak ada bedanya sama jalang disini," ucap Darel tersenyum remeh kepada Maura.
"Maksud Lo!" ucap Maura menatap tajam Darel.
"Selain minum Lo pasti juga pinter muasin cowok!" ucap Darel.
"Jaga mulut lo!!" ucap Maura menunjuk wajah Darek dengan jari telunjuknya.
"CK Lo berdua mau debat atau minum?" ucap cewek yang duduk di sofa.
"Gue jamin Lo nggak akan kuat," ucap Darel menyunggingkan senyumannya.
"Terlalu banyak ngomong juga nggak baik seharusnya kita mulai sekarang," ucap Maura tersenyum miring.
Bagi Maura Masalah minuman seperti ini tidak ada apa-apanya, singkat cerita Maura dulu waktu SMA memang terkenal bad girl apalagi kerjaannya yang suka keluar masuk club tapi semuanya berubah ketika Maura menyadari jika hal itu tidak baik untuk dirinya sendiri, dan tentunya akan berdampak buruk.
Tapi untuk malam ini menjadi pengecualian untuk Maura.
Darel mengangkat gelasnya dan meminumnya sekali teguk, begitu juga dengan Maura yang langsung meminumnya dengan sekali teguk.
Awalnya Darel tidak percaya saat Maura menghabiskan minumannya dengan sekali teguk.
"Menarik," gumam Darel seraya mengamati Maura.
"Oke gue nambah," ucap Darel seraya menuangkan minumannya ke gelas.
Setelah ini mungkin Lo habis samaa gue
Batin Darel.
Tanpa banyak bicara Maura juga menuangi gelasnya dengan minuman tersebut dan meneguknya habis.
"Kenapa Lo kaget? Gue bisa lebih dari ini," ucap Maura kepada Darel yang menatapnya seperti tidak percaya.
"Sepertinya gue harus paksa Lo," ucap Darel mendekatkan badannya dengan Maura.
"Lo jangan macem-macem!!" ucap Maura.
"Kita bisa selesaikan di kamar sayang," ucap Darel menarik tangan Maura kencang.
"Jangan harap!" ucap Maura berusaha melepaskan cengkraman Darek.
"Puasin kalau main bro," ucap Bagas langsung mendapat jempol dari Darel.
"Lepasin bangsatt!!" Teriak Maura saat Darel menarik tangannya ke salah satu lorong club' menuju kamar yang tersedia di club' itu.
"Seharusnya gue lebih milih Lo dari pada Kara," ucap Darel mendorong tubuh Maura ke tembok.
"Brengsek!!" umpat Maura tepat dihadapan Darel.
"Gue rasa gue harus tau manisnya bibir Lo gimana" ucap Darel memegangi kedua tangan Maura dengan kencang.
"Jauhin wajah Lo dari wajah gue bangsat!!" Teriak Maura saat Darel berusaha mencium bibir Maura, tapi Maura selalu mengelak dan berusaha meronta dari cekalan Darel.
"Diem!atau gue kasar!" ucap Darel memegang kedua pipi Maura dengan kencang.
"Lepasin!!gue nggak Sudi Lo pegang!" Teriak Maura lagi-lagi saat Darel mendekatkan wajahnya.
Bugh
Darel tersungkur di lantai karena seseorang telah memukul nya.
Maura menutup mulutnya saat tau dia adalah Aska."Apa maksud Lo!" ucap Aska memegang kerah Darel dengan kasar, kilatan marah tampak jelas di mata elang Aska.
"Lo tanya gue? Jelas gue mau tubuh dia!" Ucap Darel.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURALASKA (Tersedia di Gramedia)
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) Takdir memang lucu aku Maura dan kamu Aska dua manusia yang berbeda sifat tapi entah kenapa bisa menjadi satu karena ikatan pernikahan. Akankah pernikahan ini bisa utuh sampai maut memisahkan kita? Atau kita akan berakhir? Enta...