25.Auralaska

231K 19.2K 2.8K
                                    

Happy reading...

Hari Sabtu pukul 8 malam Maura sudah terlelap dengan selimut tebal yang membalut seluruh badannya, satu jam yang lalu ia bersama Aska baru saja tiba di kota Jakarta.

Berbeda dengan Maura yang tertidur Aska sedari tadi fokus terhadap laptop yang ada di pangkuannya.

Maura membuka matanya, ia menatap kesekeliling kamar pandangannya terjatuh pada Aska yang tengah terduduk di kasur dengan tangan memegang laptop.

"Kamu ngapain?" tanya Maura dengan suara serak.

"Aku ganggu tidur kamu?" tanya Aska tanpa menoleh pada Maura dan tetap menatap layar laptop dihadapannya.

Maura menyibak selimutnya ia mengganti posisinya menjadi duduk.

"Ka?" panggil Maura seraya menggoyangkan lengan Aska.

"Apa?" tanya Aska lagi-lagi tanpa melihat Maura.

"Udah malem kamu nggak capek?" tanya Maura.

"Enggak," jawab Aska singkat.

"Aku ngantuk temenin tidur," ujar Maura.

"Tadi kan udah tidur, lagian aku juga ada disini nemenin kamu," ucap Aska.

Maura berdecak kemudian tatapannya beralih kepada laptop yang ada di pangkuan Aska.

"Ka," panggil Maura lagi.

"Hmm," dehem Aska singkat.

Karena tidak terlalu mendapat respon dari Aska Maura menjadi sedikit kesal.

Dengan gerakan cepat Maura mengambil laptop Aska dan langsung duduk di pangkuan Aska.

"Mauraa," ucap Aska karena laptopnya di ambil oleh Maura.

"Ck temenin tidur," ucap Maura.

"Aku sibuk ra," ucap Aska.

"Please temenin tidur," rengek Maura seraya menarik tangan Azka dan melingkarkan di perutnya.

"Dua puluh menit lagi," ucap Aska melepaskan tangannya dari perut Maura dan mengambil laptopnya kembali.

"Kamu bisa pindah kan?" tanya Aska.

Maura menggelengkan kepalanya, ia malah membalikkan badannya dan memeluk Aska, jadi posisi Maura sekarang seperti anak kecil yang minta digendong.

Aska menghela nafasnya, ia membiarkan Maura tetap pada posisinya, Aska mulai fokus pada laptopnya kembali meskipun ia sedikit kesusahan saat mengetik karena Maura yang berada di pangkuannya.

"Aku capek," gumam Maura.

"Makannya tidur," jawab Aska.

Maura mengerucutkan bibirnya ia melepaskan pelukannya dari Azka.

"Ra minggir aku nggak bisa ngetik lho ini," ujar Aska.

"Pentingan mana laptop sama aku?" tanya Maura menjajarkan posisinya dengan kepala Aska.

"Kamu," jawab Aska singkat.

"Yaudah aku mau tidur," ucap Maura dengan muka kesalnya.

Aska menatap Maura detik selanjutnya Aska mengecup singkat bibir Maura.

Maura tidak bereaksi sama sekali ia malah menatap Aska datar.

"Lagi," ucap Maura.

"Apa?" tanya Aska.

"Kiss me," ucap Maura.

Aska mengerutkan dahinya.

"Kamu sakit nggak biasanya kayak gini," ucap Aska menatap Maura heran.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang