22.Auralaska

228K 23K 3.3K
                                    

Happy reading guys....

Bali

Maura menarik nafasnya dalam-dalam menghirup udara segar yang menyejukkan pagi ini, matanya terpesona akan pemandangan yang ada di sekitar villa, hamparan sawah nan luas membuat Maura merasa damai berada di Bali.

Kemarin Maura tiba di Bali seorang diri, ia sengaja mengambil penerbangan awal dari pada Rahma, alasannya hanya satu Rahma bersama Bella dan Maura malas berada dalam satu pesawat dengan Bella.

Mengenai Aska Maura masih tidak
membalas satu pesan pun yang dikirim oleh Aska, Maura sengaja karena ia ingin membuat dirinya sedikit tenang agar bisa berpikir jernih untuk kedepannya.

Ting

Satu notifikasi masuk di handphone Maura, ia melirik sekilas ternyata pesan itu dari Rahma.

Rahma: lo langsung ke lokasi aja ra

Maura: 👌👌👌

Maura segera bersiap ia akan pergi ke lokasi tempatnya pemotretan.

.....

Maura memandang hamparan pantai yang terpampang nyata di depannya ini, indah dan sungguh menyegarkan mata tidak salah jika pantai ini akan di jadikan sebagai tempat pemotretan

"Gimana setelah lo liat kejadian live di depan lo kemaren," ucap Bella yang baru saja tiba dan duduk di depan Maura, Maura meremas tangannya yang ada di bawah meja.

"Cukup bagus," ucap Maura menyunggingkan senyuman remeh kepada Bella.

Bella menertawakan Maura.

"Cukup bagus karena gue bisa liat secara live kelakuan jalang!"

Seketika raut wajah Bella berubah drastis wajahnya memerah tangannya sudah siap mengapung di udara untuk menampar pipi Maura tapi terhenti karena Rahma datang menghampiri mereka.

"Persiapan udah selesai kalian berdua bisa ganti," ucap Rahma, Maura mengangguk setelah itu ia melenggang pergi, sedang Bella menatap kepergian Maura dengan penuh benci.

Saat ini Maura tengah mengganti pakaiannya, pakaian yang indah untuk di pandang karena terlalu terbuka, Maura berdecak kagum melihat dirinya di depan cermin memakai sport bra dan juga hotpants its oke dia harus profesional bukan? karena ini pekerjaannya dan Maura harus menanggung resikonya sebagai seorang model.

Maura mengambil kain untuk menutupi bagian kakinya setelah itu ia pergi keluar dan di sana sudah ada staff dan photografer, terlihat Bella dengan pakaian yang sama dengan Maura sedang melakukan beberapa pose, Bella yang menyadari kedatangan Maura menatap sinis seperti akan menguliti tubuh Maura, mungkin gadis itu akan melakukan suatu hal yang tidak terduga jika dirinya hanya berdua dengan Maura.

Maura melepas kain yang menutupi tubuhnya ia harus segera menyelesaikan pemotretannya dengan cepat sehingga ia tidak perlu terlalu lama melihat wajah Bella.

Tiga jam lama pemotretan dan Maura akui ia sangat lelah saat ini, ingin rasanya ia segera menyentuh kasur.

"Ra gue tunggu di sana kita ngobrol bentar," ucap Rahma menepuk bahu Maura, Maura hanya mengangguk ia segera mengikuti langkah Rahma dan duduk di salah satu kursi yang di sediakan oleh staff tidak lama kemudian Bella datang dan ikut duduk di samping Bella.

"Gue dapet undangan acara buat kalian berdua," ucap Rahma memberikan dua undangan satu untuk Maura dan satu untuk Bella.

Maura membuka undangan tersebut dahinya mengernyit.

"Oke mungkin kalian bingung kenapa di undang ke anniv perusahaan dan sementara itu nggak ada hubungannya sama job kalian berdua," ucap Rahma menjelaskan.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang