Happy reading
Sudah dua hari ini Maura sakit, dan Aska? Dia sibuk di kantor...
Maura menatap pantulannya di depan cermin, dan satu kata yang mendeskripsikan dirinya
Pucat
Maura menghela nafasnya pelan, harinya tidak berjalan dengan baik selama empat bulan ini.
Maura lantas terdiam, ia ingin bertemu dengan Aska dan memberitahukan keluh kesahnya, tapi tahukah kalian jika Maura tidak berani ngobrol dengan Aska akhir-akhir ini, Maura hanya bertemu dengan Aska saat malam hari, mereka hanya berbicara jika ada perlunya saja.
Maura menatap jam dinding kamarnya menunjukkan pukul satu siang.
Maura tidak bisa menahannya, sudah cukup selama empat bulan ini ia mencoba sabar karena Aska selalu sibuk dan mengabaikannya di rumah, Maura segera mengganti pakaiannya dengan dress simpel yang membalut tubuhnya, perutnya sudah sangat ketara jika ia sekarang tengah mengandung.
Selesai bersiap-siap Maura mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamar menuju garasi rumahnya.
Maura memasuki mobil setelah itu ia menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.
Cukup lama perjalanan dari rumah sampai kantor Aska karena membutuhkan waktu selama tiga puluh menit, mengingat keadaan kota Jakarta Yang sangat macet.
Sesampainya di sana.
Maura turun dari mobilnya dan memasuki kantor.
Saat memasuki kantor banyak yang menatapnya.
"Itu istrinya pak Aska ya,"
"Istrinya lagi hamil,"
"istri pak Aska mantan model,"
"Haa yang bener Lo?"
"Lo kemana aja, Maura model terkenal yakali Lo nggak tau,"
"Pantesan gue nggak asing sama wajahnya,"
Maura mengabaikan ucapan-ucapan orang-orang ia menatap ke sekeliling kantor dan mendapati Gilang yang tengah berbicara dengan seseorang, lantas Maura menghampiri nya, tapi sebelum Maura menghampiri Gilang ternyata Gilang sudah menyadari kehadiran Maura.
"Hai Ra,?" Sapa Gilang.
Maura tersenyum menanggapi Gilang, Gilang mengernyitkan dahinya detik selanjutnya ia memelototkan matanya.
"Lo hamil!" Kaget Gilang seraya menatap perut Maura tidak percaya
"Iya, kenapa Lo kaget gitu," ucap Maura.
"Sialan! Aska nggak bilang apa-apa sama gue kalau mau punya anak," ucap Gilang heboh.
Maura tertawa.
"Sekarang dia dimana?sibuk?" Tanya Maura.
Gilang menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Aska lagi nggak ada di kantor, udah dua jam dia keluar nggak balik-balik," ucap Gilang disertai helaan nafas.
"Selama itu, kemana?" Tanya Maura.
"Sorry banget Ra gue nggak tau, hpnya juga nggak aktif," ucap Gilang.
"Mau nunggu di ruangannya atau gimana? Mungkin bentar lagi tu anak balik," ucap Gilang lagi.
"Nggak usah deh Lang, gue balik aja cukup bilangin ke dia kalau gue kesini," ucap Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURALASKA (Tersedia di Gramedia)
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA) Takdir memang lucu aku Maura dan kamu Aska dua manusia yang berbeda sifat tapi entah kenapa bisa menjadi satu karena ikatan pernikahan. Akankah pernikahan ini bisa utuh sampai maut memisahkan kita? Atau kita akan berakhir? Enta...