part 5 season 2

175 13 4
                                    

Dengan berat hati Dika mengikuti BEM itu segala. Kalo Jordan teman lamanya mungkin sudah Dika habisi.

Dika masuk ke dalam kelasnya.

Dosen pun dateng memberikan tugas untuk di kerjakan di luar berdasarkan kelompok di tentukan oleh dosen pak Yanto.

"Kalian mengerjakan beberapa bangunan rumah impian  secara langsung bersama dengan kelompok kalian, nama kelompok kalian nanti di cek di Mading. Saya akan menempelkan nama-nama kalian berdasarkan kelompok" tugas pak Yanto.

Dengan ini saya permisi assalamualaikum. Pamit pak Yanto.

"Waalaikumsalam" jawab dalam semua anak mahasiswa-mahasiswi yang ada di ruangan.

$$$$

Mading....

"Yey kita semua satu kelompok" teriak Ilham kepada teman-temannya termasuk Dika.

"Siapa aja?" Tanya Rosid

Dengan lantangnya Ilham menyebutkan nama sahabat-sahabatnya.

"Ilham ganteng, Farhan imut, Rosid manis, Dika cuek" pujian amatir Ilham membuat para tampang sahabatnya menatap tidak suka.

"Anjir lu muji atau menghina gue" sautan Dika.

"Emang lu cuek sii dik" Farhan membenarkan perkataan Ilham.

"Terserah lu pada dah" Dika nyerah aja.

•••••

Rumah impian

Rumah impian mereka sebenernya berbeda-beda tapi mereka setuju untuk mengambil foto di rumah impian di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah impian mereka sebenernya berbeda-beda tapi mereka setuju untuk mengambil foto di rumah impian di sana.

"Gue pengen tau dah kenapa bisa nama lu masuk anggota BEM pada hal baru seminggu lu kuliah di sini?" Tanya Farhan yang penasaran sama Dika.

Kedua temannya ikut penasaran dengan mendengarkan kedua orang ini bercerita.

"Jordan swich....."

"Kenapa sama Jordan dik?" Tanya Rosid yang ikut bertanya.

"Semua rencana dia, biar gue ikut BEM di anggota kelompoknya" penjelas Dika.

"Lu tau gak Jordan tuh siapa dik, Jordan itu ketua anggota BEM wajar dia daftarin lu karna dia sesuka dia memasukkan orang ke dalam anggotanya" akhirnya Ilham bersuara.

Dika terdiam mendengar kan ketiga teman barunya.

Akhirnya mereka berpisah untuk berpulang ke rumah masing-masing karna hari sudah larut.

€€€€€€

Dika berjalan diam-diam saat semua ruangan gelap. Dika ngerasa mamanya belum pulang dari perusahaan keluarganya.

Dika mengendap-endap jalan menuju ruang tamu tapi lantas seketika ruangan tamu menyalah lampunya.

"Bagus yak dik setiap larut malam kamu pulang, dari mana aja" tanya Melani dengan kesal.

Dika berhenti menoleh ke arah mamanya.

"Dika ada tugas kuliah, mangkanya dika pulang telat" tutur Dika untuk memastikan mamanya percaya.

"Bohong mana ada tugas kuliah sampe larut malam, kecuali kamu masuk kuliah malam. Bukan kuliah pagi" tegas Melani dengan ucapannya.

"Mah ini tugas Dika, kalo mama gak percaya tanya teman-teman dika, dah lah Dika capek" pungkas Dika meninggalkan mamanya yang belum selesai menceramahi anaknya.

"Dika mama belum selesai bicara, kalo gini terus apa mama akan berhentikan kuliah kamu dan mengambil semua fasilitas yang kamu pake" ancaman Melani membuat Dika semakin kesal.

"Mama boleh ambil semua fasilitas Dika, tapi satu mah Dika bakal tetap kuliah!" Teriakkan Dika di kamar membuat mamanya semakin bingung cara anaknya agar tidak kuliah. Untuk bisa melanjutkan perusahaan keluarganya.

££££££

"Bagus gak ide gue masukkin Dika kedalam anggota BEM?" Tanya Jordan kepada wanita yang di temuinya.

"Bagus dengen ini gue bakal dengan mudah membuka keberadaan mawar" tukas wanita itu.

"Mawar itu emang kebaradaannya dimana indah?" Tanya Jordan.

"Sahabat gue sudah lama mati, karna penyakitnya" jedanya beberapa saat "coba saja mawar tidak menemui Dika pasti mawar dengan fokus berobat melawan kangkernya" pungkas indah.

"Jadi gimana lu bakal kasih tau Dika?" Tanya Jordan penasaran.

"Saat anggota BEM hanya gue dan Dika saja" jawab indah. "Liat aja nanti Jordan, pacar gue udah jemput gue" pamit indah meninggalkan Jordan.

¢¢¢¢¢¢

"Sayang kamu kok  tumben gak bawa motor?" Tanya Johan dengan nada tidak suka.

"Kamu gak suka yak aku minta kamu mengantar kan aku pulang" rengek indah.

"Hahaha kamu lucu yak aku candain" kekeh Johan.

"Gak lucu ihh" cubit indah ke pinggang Johan.

"Yaudah yuk aku anterin pulang, gak baik malem gini belom sampe rumah" ajak Johan ke motornya.

indah manaikkin motor Johan sambil memeluk pinggang Johan.

Malam yang dingin tidak terasa hangat saat mereka bersama.

Bersambung....

Gais makasih sudah membaca boy is cupu 2. Tolong yak gak bayar kok cuman memberikan vote. Karna vote kalian menghargai saya buat tetap semangat melanjutkan nih cerita.

Bukannya saya marah tapi saya cuman minta di vote atas kalian para pembaca. Apa salah kalian meninggalkan jejak di cerita saya dengan memberikan vote.

tetap Jaga kesehatan 💪 #dirumahaja

Emang enak jika kalian di posisi saya? Membaca gelap tanpa vote di dalam pembuatan cerita kalian? Yang membuat susah payah.

Saya tau kok kalian lebih enak membaca tanpa memberikan vote. Tapi itu yang membuat saya tak semangat membuat kelanjutannya.

Maaf saya banyak ngomong hehe semoga kalian mengerti.

Tungguin terus yak kelanjutan cerita saya :)

boy is cupu 2 (Sudah Tamat 18 April 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang