part 28 season 2

35 5 1
                                        

Makasih ya untuk kalian yang masih lanjut, masih nyimpen cerita saya.

Makasih sudah dari awal-awal memberikan vote/bintang pada ku :)

Yang mau komen memberikan masukan, komen apa saja.

Di part ini bakal menguras emosi antar dua lelaki ya, para reader akuohhh.

And jangan lupa memberikan vote/bintang kalian!!!!!

Yupss happy reading....

Sebelum Caca bener-bener tak sadarkan diri, Caca meminta wanita yang menyelamatkannya untuk mengatakan kepada sang dokter mata.
Tak lupa menyerahkan handphone dan amplop yang berisi surat.

Wanita paruh baya memasukki ruangan seorang wanita.

Ruangan itu serba putih tapi tidak dengan matanya.

Ia sudah sadar sedari tadi hanya bisa diam di tempat, karna yang ia lihat hanya gelap gulita.

Wanita itu memperjelas pendengarannya ketika suara langkah itu mendekatinya.

"Siapa?"

"Nak kenapa kamu melakukan ini?" Tanya wanita paruh baya itu pada seorang wanita yang akan menginjakkan masa dewasanya.

"Aku bahagia Bu, kalo saya melakukan hal ini padanya" ungkapnya sambil tersenyum.

Ibu paruh baya pun memeluknya...

Tring.... Tring.....

Membuat keduanya kaget karna itu berasal dari handphone wanita itu.

"Bu tolong angkat teleponya" pinta wanita itu yang di anggukin.

Setelah mengangkat telepon itu, langsung mengarahkan pada kuping wanita itu.

Caca pun langsung menghembuskan nafas terakhirnya, karna keadaannya sangat, sangat lah lemah.

Krekkk....

"Biar kan aku yang mengangkat telepon itu"

"Kamu siapa?"

"Aku luna, yang menyelamatkan wanita ini, anda siapa?"

"Aku ibu asuhnya"

"Baiklah aku akan mengangkat teleponnya dulu bu"

Tring..... Tring.....


"Assalamualaikum" -melani.

"Waalaikumsalam" -caca

"Makasih ya ca kamu sudah menemukan pendonor mata untuk Dika, kalo gak ada kamu yang mencarinya mungkin Dika akan terus terbaring di sini" -melani

boy is cupu 2 (Sudah Tamat 18 April 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang