epilog

89 2 0
                                    

"Apa kah ini dengan Melani?"

"Iya pak, ini siapa ya?"

"Saya Sudiono, selaku polis yang menangkap para penculik yang menculik anak ibu beserta wanita yang bernama Marlina"

"Apa, anak saya di culik. Terus sekarang anak saya dimana pak?"

"Anak ibu sudah aman, tapi...."

"Tapi apa sii pak, yang jelas kasih tau ke saya"

"Anak ibu kami berusaha menyelamatkan, sekarang berada di rumah sakit sayang anak"

" Astaghfirullah, Kok bisa?? Truss Gimana keadaannya sekarang pak?"

"Keadaan anak ibu.......di beritahukan bahwa anak ibu dalam keadaan kritis"

"Apaaaa"

"Halo ibu?"

.......

"Ibu?"

Tut....Tut....

Setelah mendengar keadaan Dika yang kritis, handphone yang ia pegang jatuh begitu saja.

Melani pun terburu-buru keluar untuk menuju rumah sakit sayang anak.
Apa lagi cobaan yang di hadapin anaknya. Apa belum cukup dengan kehilangan penglihatan, yang sekarang sudah bisa melihat. Sekarang? Keadaannya yang kritis atau bener-bener dalam keadaan koma.

Ya Tuhan kapan kebahagiaan untuk anaknya menghampirinya?. Melani yakin suatu saat akan indah pada waktunya.

#####

Di ruang serba putih terdengar suara mesin detak jantung milik Dika.

Dika dinyatakan koma, karena kekurangan darah yang sangat banyak serta luka dalam yang membuat Dika menjadi koma.

6 bulan Dika tidak sadarkan diri, tapi Marlina tetap setia menunggu kekasihnya sadar kan diri. Berharap kedua mata itu terbuka melihat, betapa menyedihkan Marlina.

Marlina sudah merasakan apa namanya kehilangan. 'Orang itu akan pergi jauh dan saat itu pula kenangannya tidak akan pernah bisa di hapus sekali pun itu pahit maupun manis'

Mawar dan caca adalah orang yang ia sayangin apa kah Dika akan pergi juga?.

"Gimana mba, apakah Dika sudah siap untuk di cabut semua alat yang ada di tubuhnya?" Dokter itu meminta pendapat dari Marlina.

Jangan ditanya Melani sudah merelakan anaknya, jika sudah takdir berkehendak.

"Gak, Dika masih perlu dok. Saya yakin dengan alat itu Dika bakal sadar kok" Marlina meyakini dokter beserta para suster yang sudah tidak tahan dengan wanita yang selalu memeluk Dika yang tertidur pulas. Seakan tidurnya tidak akan pernah terganggu.

"Mar, lu harus ikhlasin Dika, kasihan dikanya malah tersiksa" Farhan mencoba untuk mengingatkan marlina. Bahwa Dika harus pergi.

"Liat kan detak jantung Dika di monitor masih berdenyut, apa kalian tega" terisak Marlina sambil memeluk dika.

boy is cupu 2 (Sudah Tamat 18 April 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang