Prolog

683 32 0
                                    

Di ruang bayi rumah sakit ini kedua pasangan suami istri sedang memandang bayi mereka dengan perasaan dan pikiran yang berkecamuk.

Tak tau langkah apa yang harus mereka tempuh selanjutnya.

Sampai salah satunya bersuara, "Pa.." Isak perempuan baruh baya sembari menatap bayi sekarat yang baru dilahirkannya.

"Papa gak bisa, Ma," Jawab pria paruh baya menahan amarah sembari menatap istrinya yang masih terisak.

Sang istri pun terus mendesak suaminya, "Pa! Mama gak bisa lihat anak kita sekarat seperti ini! Tolong," Ucap sang istri memohon.

Cukup, sang suami sudah tak bisa menahan amarah nya yang terus dipancing oleh istri nya tersebut.

"Perusahaan sedang krisis! Apa mama gak bisa ngertiin papa?!" Bentak suami kepada istrinya.

"Kalau Mama tetap ingin anak ini hidup, Mama harus setuju dengan apa yang akan Papa lakukan," Terang sang suami.

Dengan berat hati, sang istri menerima apapun yang akan dilakukan oleh suaminya tersebut agar bayi mereka selamat.

"Baiklah, Mama rela melakukan apapun demi anak ini," Ucap sang istri.

































••

Okay it just a lil'bit words for prolog, hihi.
Next chap is the first chapter!
Get ready ma readers! Don't forget to vomment!
Kamsaaaaa!❤

nanaas.

JeffraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang